Polres Bogor Cari Pemilik Barang yang Tertinggal Saat Mesin ATM di Minimarket Dibobol
Terkait barang bukti milik pelaku yang tertinggal di lokasi, AKBP Dicky enggan untuk menyebutkannya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Porles Bogor masih memburu pelaku pembobol dua mesin ATM di dalam minimarket Jalan Raya Jakarta Bogor beberapa waktu lalu.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi.
"Masih kami lidik dan pelakunya masih dalam pengejaran," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (21/6/2017).
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dilokasi kejadian.
Terkait barang bukti milik pelaku yang tertinggal di lokasi, AKBP Dicky enggan untuk menyebutkannya.
"Tetap saja butuh waktu untuk bisa mengungkap ini. Doakan saja agar pelakunya bisa segera tertangkap," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, mesin ATM di dalam minimarkte di Jalan Raya Jakarta Bogor, Km 41, Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dibobol maling pada Minggu (18/6/2017) dini hari.
Menurut keterangan pegawai minimarket kepada polisi, minimarket tersebut sudah tutup sejak pukul 01.00 WIB.
Tidak lama berselang, pihak kepala toko yang bernama Temi Batirta Ugamo Ksatria dihubungi oleh kantor pusat bank BCA yang menerangkan bahwa sensor pintu ATM BCA yang berada di minimarket dalam keadaan menyala.
Mendengar kabar itu Temi langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolsek Cibinong, Kompol Hida Tjahjono mengatakan, jika kawanan perampok yang jumlahnya diduga lebih dari dua orang itu masuk tidak memalui pintu depan.
Namun, para pelaku masuk dari atap plafon minimarket.
"Pelaku masuk lewat plafon, sebab rolingdoor memang masih dalam keadaan terkunci rapat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (18/6/2017).
Setelah berada didalam toko minimarket itu, sambung dia, pelaku kemudian menjebol dua mesin ATM BRI dan BCA
"Ada 2 unit ATM milik BCA dan BRI sudah dalam kondisi rusak akibat dipotong diduga dengan menggunakan las,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara diperkirakan kerugian sekitar Rp120 juta.
"Kami masih meminta keterangan saksi-saksi dan mencari barang bukti milik pelaku yang tertinggal di lokasi," tukasnya.