Terjebak Sistem One Way Puncak, Bule Turki Sebut Macet di Gadog Bogor Mengerikan
Namun, ia sedikit kecewa lantaran harus terjebak macet hingga berjam-jam saat akan menuju kawasan puncak.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Kemacetan yang terjadi di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor pada Senin (26/6/2017) dianggap mengerikan oleh turis asal Turki ini.
Aydin Arslan (61) mengaku baru pertama kalinya datang ke kawasan puncak.
Namun, ia sedikit kecewa lantaran harus terjebak macet hingga berjam-jam saat akan menuju kawasan puncak.
"Traffic di puncak mengerikan, saya sudah sekitar 2 jam menunggu jalan dibuka. Ini pertama dan terakhir kalinya saya kesini," ujarnya saat diwawancara TribunnewsBogor.com disekitar simpang gadong, Kabupaten Bogor.
Aydin juge mengaku sempat bertanya kepada petugas kepolisian, namun polisi tidak bisa memberikan kepastian kepadanya kapan jalur akan kembali dibuka.
Menurutnya, petugas seharusnya memasang pemberitahuan dijalan agar pengguna jalan bisa tahu hingga kapan jalur akan ditutup.
"Seharusnya ada papan informasi yang dipasang petugas dijalan," tambahnya.
Aydin sendiri tetap akan melanjutkan perjalanannya menuju puncak pas bersama teman-temannya dari Jakarta.
"Saya mau ke puncak pas," kata dia.
Disisi lain, para pengendara lebih memilih turun dari dalam kendaraannya untuk menghilangkan kejenuhan.
Sebagian dari mereka ada yang memilih keluar mencari makanan ringan sambil menunggu jalan kembali dibuka oleh aparat kepolisian Polres Bogor.