Jumlah Pengunjung Menurun, Pengelola Tempat Wisata Paralayang Puncak Salahkan Sistem One Way
Untuk tahun 2016 lalu, wisata Paralayang Puncak ini bisa menerima 1500 pengunjung tiap harinya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Meski menjadi jalur mudik, tempat wisata paralayang di Puncak, Kabupaten Bogor tak banyak dikunjungi wisatawan.
Petugas tiket masuk wisata Flying Site Puncak, Yaya, mengatakan bahwa jumlah pengunjung lebaran tahun lalu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun ini.
Untuk tahun 2016 lalu, wisata Paralayang Puncak ini bisa menerima 1500 pengunjung tiap harinya.
"Tahun kemaren nyampe 1500 perharinya, kalo tahun sekarang gak nyampe 1000," ujar Yaya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (30/6/2017).
Ia juga menambahkan bahwa ada kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh keuangan wisatawan yang terpotong karena berbarengan dengan musim masuknya siswa baru di sekolah-sekolah.
Tidak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa sistem satu arah (one way) juga berpengaruh pada jumlah pengunjung namun tidak begitu tinggi.
"Sistem one way ngaruh itu, wisatawan dari Jakarta jadi terhambat untuk ke sini kan, tapi cuma beberapa persen, tidak drastis lah," ungkapnya.
Tempat wisata tersebut bukan hanya dikenal dengan paralayangnya tapi di sana juga terdapat wisata Flying Fox dan Paragaya.
Sejauh ini menurut Yaya, pengunjung yang datang rata-rata berasal dari Jakarta, lokal dari Bogor dan juga Cianjur.