Percaya Kepada Teman Soal Bra Ajaib, Wanita Ini Rugi Hingga Rp 300 juta

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Diiming-imingi pakaian dalam yang berkhasiat membuat penampilan jadi lebih muda, wanita ini rugi hingga ratusan juta rupiah.

Pakaian dalam yang ditawarkan berupa bra.

Bra ini digadang-gadang memiliki kekuatan super hebat.

Sampai-sampai wanita yang menggunakannya bakal terlihat jauh lebih muda.

Nah, mendengar khasiat tersebut seorang wanita berusia 35 tahun tergiur.

Wanita bermarga Li ini ditawarkan oleh pelanggan tokonya, Wei.

Menurut Wei bra tersebut tak bisa didapat dengan cuma-cuma.

Harga yang dibandrol juga cukup fantastis, 168.000 yuan (US $ 24.800) atau setara dengan Rp 300 juta.

Li yang memiliki toko makanan ringan di Wuhan, Hubei itu langsung saja mengiyakan.

Li yang percaya kemudian diajaka Wei ke sebuah klinik kecantikan.

Kala itu mereka juga ditemani oleh Ou.

Seperti dilansir dari scmp.com, di salon tersebut Weio dan Ou menjelaskan kepada Li bahwa salon tersebut menggunakan teknik kuno Tiongkok.

Teknik tersebut dapat meningkatkan aliran darah di tubuh yang mempertahankan kemudaan seorang wanita.

Li pun terbujuk untuk membeli sebuah bra dan pakaian dalam seharga Rp 15 juta.

Tak sampai di sana, Li juga dibujuk untuk membuka toko pakaian dalam ajaib sendiri yang menurut orang-orang tersebut bisa sangat menguntungkan.

Tenaga penjualan pemasok pakaian dalam menambahkan bahwa jika wanita itu membeli pakaian dalam dengan total Rp 150 juta, ia berhak mendapatkan potongan harga 62 persen.

Wanita itu terbujuk dan menyerahkan Rp 300 juta untuk 40 lebih set bra dan celana dalam ajaib.

Apes, saat ia mencoba menjual produknya, tak ada yang mau membeli karena menurut mereka harganya terlalu mahal.

Tiga bulan berlalu tidak ada satu pun bra ajaib yang terjual.

Dan Li baru menyadari bahwa ia telah ditipu.

Lantas ia dan suaminya kemudian melaporkan tindakan kejahatan tersebut ke kepolisian.

Akan tetapi, saat para penjual bra ajaib tersebut ditangkap, mereka berkilah bahwa Li kurang gigih dalam menjual dagangannya sehingga tak ada yang mau membeli produknya.

Kasus tersebut kini masih diselidiki pihak yang berwajib.