Peneliti IPB Tingkatkan Produktivitas Sapi Perah dengan Silase Ransum Komplit
Teknik silase adalah pengawetan hijauan melalui fermentasi asam laktat secara anaerob.
Dalam pembuatan pakan komplit berbentuk silase ini mirip proses fermentasi pada umumnya.
Campuran hijauan bahan baku dipotong-potong dengan mesin chopper kemudian dicampur dan diaduk merata dengan bahan konsentrat.
Selanjutnya campuran ransum komplit dimasukkan ke dalam silo, dipadatkan dan ditutup rapat (anaerob) selama tiga minggu dan produk akhirnya dinamakan silase ransum komplit.
Secara umum pembuatan silase jagung berjalan 14 hari, sedangkan silase rumput gajah bisa mencapai empat minggu.
Penambahan molases dan starter dapat mempercepat proses ensilasi menjadi lima hari.
Tim peneliti ini melakukan percobaan pemberian pakan pada ternak melalui penelitian selama enam minggu pemberian pakan.
Dari percobaan yang dilakukan tim tersebut disimpulkan bahwa teknologi silase dapat meningkatkan keberlangsungan penyediaan pakan berkualitas.
Namun, peternak masih belum mau menerapkan penggunaan silase ransum komplit secara total, terutama pada sapi berproduksi tinggi karena kekhwatiran peternak akan penurunan produksi susu yang tajam jika dilakukan penggantian pakan.
Untuk itu tim peneliti ini menyarankan agar menggunakan silase ransum komplit sebanyak 50 persen dari ransum sehari-hari dengan penggantian ransum secara bertahap.
“Dengan silase peternak lebih mudah karena tidak perlu mengarit rumput setiap hari dan juga lebih seimbang kandungan nutrisi yang diberikan pada ternak. Peternak sebenarnya sudah tahu dan mulai merasakan, tetapi kalau peternak skala kecil yaitu dengan tiga ekor, tidak perlu pengolahan silase. Namun ketika memiliki ternak lebih dari tiga ekor, maka harus memiliki hijauan konservasi,” terang Despal.