Tanah Hibah Pemerintah Kota Bogor Bermasalah, Pembangunan Lapas Pasir Jambu Ditunda

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lahan yang akan dibangun untuk Lembaga Permasyarakatan di Pasir Jambu masih terkendala.

Menurut Kepala Lapas Kelas II A Paledang Bogor, Gunawan Sutrisnadi lapas di Pasir Jambu diperlukan untuk menambah daya tampung di Lapas Paledang.

Tapi sayang, meski kebutuhan tersebut terbilang mendesak, pihak lapas rupanya terkendala dengan administrasi dari lahan yang dihibahkan oleh Pemerintah Kota Bogor tersebut.

"Lahan yang dihibahkan Pemkot Bogor belum bisa kita bangun karena masih terkendala maslah sertifikasi surat-surat, tapi kita terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN)," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di ruang kerjanya.

Dia pun menjelaskan bahwa, bila masalah sertifikasi surat dari BPN telah selesai, maka pembangunan Lapas Kelas II A di daerah Pasir Jambu bisa segera dilaksanakan.

"Ya perkiraan di tahun 2018, karena anggaran juga sudah diploting, tentunya setelah permasalahan surat-surat sudah lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Lebih jauh dia mengatakan, untuk bangunan Lapas Kelas II A di Pasir Jambu akan disertai beragam fasilitas yang mendukung program pelatihan maupun pembinaan.

"Lahannya tiga hektar, kapasitas sekira seribu orang, sementara fasilitasnya seperti tempat ibadah, pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya," jelasnya.

Gunawan menambahkan, bila relokasi Lapas Kelas II A Paledang Bogor ke Pasir Jambu telah dilaksanakan, maka bangunan yang berada di Jalan Kapten Muslihat itu akan dijadikan sebagai rumah tahanan (Rutan).

"Karena kan bangunan ini cagar budaya yang perlu dilestarikan, tapi agak sulit pengembangannya, nantinya hanya akan dijadikan rutan, sementara di Pasir Jambu Lapas," tandasnya.

Sebagai informasi, untuk kapasitas bangunan Lapas Kelas II A Paledang Bogor saat ini sebanyak 634 orang, sementara untuk jumlah warga binaannya sendiri berjumlah 910 orang.