19 Tahun Dibangun Belum Rampung, Pekerja Proyek Hotel Seribu Pintu Bogor Sering Lihat Sosok Ini
Bukan hanya berdasar bentuk, pengalaman yang dialami sejumlah orang bahkan membuat warga ogah mendekatinya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Tak banyak yang tahu, bangunan putih di Kampung Nyalindung, Desa Gunung Geulis, Kabupaten Bogor sudah tertutup rimbunnya alang-alang.
Temboknya tak lagi polos, banyak coretan menggunakan pilok maupun spidol.
Menurut warga setempat Gofur, tak banyak orang yang mau mendekat ke bangunan tersebut.
Pria berusia 40 tahun itu bertutur, dulu bangunan tersebut dibangun untuk dijadikan penginapan.
Hotel Seraton atau lebih dikenal dengan Hotel Seribu Pintu ini sudah menjadi bangunan menyeramkan.
Bukan hanya berdasar bentuk, pengalaman yang dialami sejumlah orang bahkan membuat warga ogah mendekatinya.
"Lebih dari lima tahun proyek hotel itu dibiarin kosong, tidak dilanjutin pas krisis jaman Pak Harto," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (27/8/2017).
Menurutnya, pembangunan hotel sudah berlangsung sejak tahun 90-an silam.
Meski pembangunannya tak berlanjut, dua penjaga tetap setia mengamankan bangunan kosong itu.
Gofur bertutur penjaga bangunan acap kali melihat sosok menyeramkan di lahan bekas kebun karet milik Belanda itu.
"Iya dulu dikenal banyak makhluk gaibnya, ada jirim (penampakan/wujud, red) yang suka mengganggu sekuriti, jirimnya makhluk berbadan besar seperti genderewo lah, di dalemnya itu juga sampai banyak kelelawar," ungkapnya.

Ia juga menuturkan, bahwa pembangunan hotel tersebut dilanjutkan sekitar tiga tahun yang lalu, namun yang terjadi malah para pekerja proyek yang bekerja banyak yang kesurupan.
Lanjutnya, sehingga pihak pemilik Hotel Seribu Pintu tersebut terpaksa mendatangkan paranormal untuk mengusir makhluk gaib di sana.
"Sampai-sampai orang pinter didatangin, orang pinternya tuh perempuan, untuk ngusir makhluk gaibnya, ngusirnya itu juga pakai daging babi hutan yang dilempar-lempar," katanya.
Akhirnya insiden mistis yang kerap terjadi menurut Gofur kini tak lagi terjadi dan pembangunan proyek Hotel 1000 Pintu sampai sekarang masih berlanjut.