Pemkab Bogor Bakal Genjot Pembangunan Jalur Puncak II, Bupati Nurhayanti Minta Bantuan TNI
pengalokasian anggaran sebesar Rp 18 miliar ini untuk memenuhi janji Pemkab Bogor kepada masyarakat dalam menyiapkan Jalan Poros Tengah-Timur.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor berencana kembali mengenjot pembangunan jalur Puncak II yang selama ini masih dibiarkan terbengkalai.
Anggaran yang rencananya digelontorkan untuk jalur puncak II sebesar Rp 18 miliar yang bersumber dari dana APBD perubahan tahun anggaran 2017.
Bahkan, Bupati Bogor Nurhayanti akan melibatkan TNI dalam membuka jalur puncak II tersebut.
"Jadi dibuka saja dulu jalurnya supaya bisa diakses oleh masyarakat untuk alternatif di luar Jalan Raya Puncak," ujar Nurhayanti, Selasa (28/8/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan, pengalokasian anggaran sebesar Rp 18 miliar ini untuk memenuhi janji Pemkab Bogor kepada masyarakat dalam menyiapkan Jalan Poros Tengah-Timur.
Terlebih, akses Jalur Puncak II itu sebagai jalan alternatif menuju daerah cianjur sehingga dapat mengurangi kemacetan dikawasan jalur utama puncak.
Mantan Sekda Kabupaten Bogor ini melanjutkan, pendekatan yang dilakukan pemerintah seperti program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan melibatkan jajaran Kodim 0621 Kabupaten Bogor.
"Tahun ini kami akan amankan dulu tanahnya dan kami kerahkan dulu dengan karya bakti skala besar dengan melibatkan aparat TNI," tandasnya.
Sekedar diketahui, jalur Puncak II ini membentang sepanjang 48 kilometer mulai dari Sirkuit Sentul- Babakanmadang-Hambalang- Sukamakmur hingga kawasan Pacet Cianjur.
Proyek terhenti pada 2015 karena tidak lagi mendapat kucuran dana dari APBN.
Sehingga, saat ini jalan yang sudah dibangun baru sekitar 3,5 kilometer.