Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Fakta Menakutkan Dibalik Mempelai Wanita yang Cemberut Selama Pesta Pernikahan

Pesta pernikahan nan meriah ini bahkan tak membuat mempelai wanita tersebut ikut girang.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
the Sun
Pernikahan Saidsho Asrorov dan istrinya, Marjona Hudoidodova. 

Rupanya pernikahan Hudoidodova itu juga karena campur tangan pemimpin tertinggi di negaranya yang menjodohkannya dengan Asrorov, seorang guru sejarah berusia 23 tahun.

Keterlibatan Rahmon berawal saat Asrorov membacakan sebuah puisi penuh pujian di sebuah pertemuan yang dihadiri oleh orang terkuat di Tajikistan itu.

The Sun
The Sun ()

" Saya khawatir bercampur gembira saat membacakan puisi. Presiden menanyakan tentang hidup dan keluarga saya, dia bertanya apakah saya sudah menikah, saya menjawab 'belum'.

" Lalu dia memerintahkan pimpinan distrik untuk mengurus pernikahan saya," kata Asrorov.

Kabar pernikahan bahkan baru diterima Hudoidodova beberapa hari sebelum pesta pernikahan dilangsungkan.

Baca: Sudah Dilamar Kekasih di Tempat Romantis, Adik Raffi Ahmad Buat Pengakuan Ini Soal Teman

Perjodohan sangat umum terjadi di Tajikistan yang mayoritas penduduknya Muslim.

Namun merupakan kejadian langka jika seorang presiden sampai terlibat dalam perjodohan salah satu rakyatnya.

Setelah membentuk komite perjodohan, pilihan jatuh kepada Hudoidodova untuk menjadi istri Asrorov.

The Sun
The Sun ()

Butuh waktu 10 hari bagi Rahmon untuk menemukan jodoh bagi Asrorov.

Kebetulan Asrorov sendiri langsung jatuh cinta begitu melihat Hudoidodova untuk pertama kalinya.

Sementara Hudoidodova sendiri tidak mengenal dan belum pernah bertemu dengan Asrorov hingga hari pernikahannya.

"Orang-orang komite berbicara kepada orang tua saya, dan mereka setuju menikahkan saya dengan pria itu. Namun saya punya syarat, saya tetap diizinkan bekerja," kata Hudoidodova.

"Saya ingin tetap bisa bekerja sebagai perawat di rumah sakit," tambah Hudoidodova.

Komite perjodohan memilih Hudoidodova karena wanita dari desa Gulzor itu dinilai sebagai sosok yang terampil, berpendidikan, dan bermartabat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved