Ngemis Sambil Pura-pura Buta, Dua Pria Ini Raup Rp 1,2 Juta
Mirisnya, Kasir yang didampingi seorang rekannya itu mengemis dengan cara berpura-pura buta.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan uang di Jakarta.
Salah satunya dilakukan dua pria paruh baya ini.
Mereka mencari uang dengan mudah mengelabui masyarakat.
Seperti misalnya Kasir (54) warga RT 01/01 Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Pria kelahiran Brebes 5 Juli 1963 itu berhasil meraup uang hingga Rp 1,2 juta hanya dalam waktu empat hari mengemis.
Mirisnya, Kasir yang didampingi seorang rekannya itu mengemis dengan cara berpura-pura buta.
Mereka berkeliling memelas dengan sesekali mendoakan para pengendara jalan di sekitar simpang Cakung, Jakarta Timur.
Penangkapan Kasir diungkapkan Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Haryanto bermula dari penyisiran Petugas Pelayanan Pengawasan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur pada Senin (18/9) malam.
Baca: Digadang-gadang Geser Mantan Suami Sebagai Juri, Ternyata Ini Tugas Maia Estianty di Indonesian Idol
Petugas yang menyergap membuat langkah keduanya berhenti, Kasir pun pada awalnya tetap mengaku buta dan tidak melarikan diri.
Namun, usai dimasukkan ke dalam mobil berjeruji, Kasir justru melihat sekeliling dan tidak menunjukan tanda-tanda kebutaan.
"Kami sedang melingkar di Cakung seperti biasanya, lalu kami melihat ada dua orang tuna netra sedang beroperasi, kami amankan," jelasnya lewat siaran tertulisnya pada Selasa (19/9/2017).
Fakta jika Kasim tidak buta dipastikannya ketika petugas melakukan pemeriksaan di Kantor Sudin Sosial Jakarta Timur pada malam yang sama.
Baca: Seekor Kucing Putih Tiba-Tiba Datang di Pemakaman, Kisahnya Bikin Orang-Orang Terharu
Kasir terkena jebakan petugas yang memintanya menandatangani berkas penyitaan barang pribadi.
"Baru empat hari di Jakarta mereka sudah dapat 1,2 juta. Mereka dari Brebes. Tinggal berpindah-pindah di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur," terangnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan modus-modus yang digunakan untuk mengemis.
Warga katanya, bisa menyalurkan sumbangan hanya kepada lembaga resmi terpercaya, bukan di jalan. (Dwi Rizki)
