Perintah Ini Diduga Jadi Penyebab Ratusan Pelajar Keracunan di Perkemahan Cibubur
Seorang peserta, Jasua, menduga makanan yang membuat mereka keracunan adalah lauk tahu yang ada pada nasi kotak tersebut.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kegiatan Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur hari ini berubah menjadi bencana, Minggu (24/9/2017).
Sedikitnya 163 siswa keracunan setelah mereka menyantap nasi kotak yang disediakan panitia.
Ratusan siswa yang mengalami keracunan ini adalah murid-murid SMPN 184 Jakarta yang sedang mengikuti kegiatan perkemahan di Bumi Perkemahan Cibubur.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kejadian ini tercatat ketika pada pukul 11.20 wib, sebanayak 70 siswa jatuh pingsan setelah menyantap makanan berupa nasi kotak pada saat jam makan pagi.
Seorang peserta, Jasua, menduga makanan yang membuat mereka keracunan adalah lauk tahu yang ada pada nasi kotak tersebut.
Pasalnya, katanya, beberapa siswa yang tidak mengonsumsi tahu tersebut tidak terkena dampak apapun, sementara yang mengkonsumsi tahu tersebut jatuh pingsan.
Setelah kejadian tersebut tiba tim penolong dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta di lokasi perkemahan. bersama Kepala Kepolisian Sektor Cipayung. Tim penolong ini langsung menangani para korban di lokasi perkemahan.
Namun karena jumlah korban keracunan terus bertambah, tim penolong langsung melarikan mereka ke rumah sakit terdekat.
Hingga saat ini jumlah korban keracunan yang terdata sebanyak 163 siswa.
"Yang penting anak-anak ini kami obati dulu; baru nanti kita selidiki (asal) makanan (yang mereka santap) dari mana; yang bertanggung jawab siapa," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, Minggu (24/9).
Khalayak ramai pun terkejut dengan peristiwa tersebut.
Terlebih bila ada keluarga atau kerabat yang ikut menjadi korban.
Di media sosial Facebook, banyak yang membagikan foto-foto serta video saat anak-anak keracunan.
Ada juga yang membagikan foto-foto saat berada di rumah sakit.
Seperti yang dibagikan oleh pemilik Akun Facebook Pramanda.
Ia membagikan foto-foto saat anak-anak dirawat di rumah sakit.
Berikut foto-fotonya.




Selain itu, di kolom komentar ia menuliskan kalau anak-anak yang keracunan ini mendapat perintah dari kakak pembinanya agar menghabiskan makanan, termasuk tahu yang diduga menjadi penyebab anak-anak keracunan.
"pembina pramuka ny bnr2..ank2 ud gmg klo lauk ny ga enk tp hrs d abis kn..klo ga hbs dpt hukuman.." tulisnya.
"Klo posisi ad ank u n tau kejadian ny psti dah emosi..krn ank2 bil ga enk trus hrs hbs dlm wkt 7 menit hrs habis..klo ga hbs d hukum..cb klo u yg jd w gmn," sambungnya.
Hal senada juga dituliskan oleh pengguna Facebook lainnya, Ayang Qu.
"Itu pembinaan jg salah, ank" dah blg kl tahu'a ga enk tp tth d suruh mkn jg. Mlhan d ancem segala kl ga abis d hukum...
Sy tau ini Krn ank temen sy sekolah d situ dan kena jg skr msh d rawat. Dah gtu panitia'a ga beres janji mkn 3x sehari tp ank" pd kelaparan," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak sekolah terkait perintah yang diberikan oleh pembina tersebut.