5 Wanita Ini Dibunuh Usai Dipaksa Berhubungan Intim, Paling Sadis Sampai Ditancap Gagang Cangkul

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pembunuhan sadis yang dialami oleh APN (16) di Pasuruan, Jawa Timur membuat geger banyak orang.

Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan yang dialami oleh perempuan bahkan hingga kehilangan nyawa.

Beberapa kasus pembunuhan wanita yang terjadi memiliki pola yang hampir sama.

Para korban dihabisi usai dipaksa berhubungan badan, dan para pelakunya adalah orang yang kenal dengan korban.

Berikut 5 peristiwa pembunuhan wanita yang dirangkum TribunnewsBogor.com.

1. Setengah Telanjang dan Ada Bekas Sperma

EPN (16), remaja asal Pasuruan, Jawa Timur ditemukan tewas di tengah sawah dalam kondisi setengah telanjang, Selasa (26/9/2017).

Korban terbujur kaku di dekat gubuk di tengah sawah dengan kondisi penuh luka di tubuh dan ada bekas hantaman benda tumpul di kepala.

Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan bernama
Muhamad Madinatup Huja (17), warga Dusun Ngawen, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan yang tak lain adalah teman korban.

Baca: 4 Fakta Mengerikan Pembunuhan Remaja Setengah Telanjang di Sawah, Pesta Miras Sampai Khilaf

Dari hasil pemeriksaan polisi, awalnya pelaku dan korban sedang berpesta miras di dekat lokasi penemuan mayat.

Saat itu tiba-tiba datang mobil patroli dan mereka pun lari kocar-kacir.

Kebetulan, korban dan pelaku berlari ke arah yang sama, yakni ke sebuah gubuk.

Karena masih dalam pengaruh alkohol, pelaku memaksa korban untuk berhubungan intim.

Usai berhubungan intim, parahnya korban masih mengingat perlakuan korban yang membuatnya sakit hati.

"Pengakuan tersangka, korban ini pernah menjelek-jelekkannya di hadapan kekasihnya. Alhasil kekasihnya pun kecewa dengan pelaku," terang Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono dikutip dari Sripoku.com.

Ia lantas membunuh korban dengan memukul kepalanya menggunakan balok.

2. Ditancap Gagang Cangkul

Anda pasti masih ingat betul dengan kasus Eno Farihah.

Ya, gadis berusia 19 tahun ini tewas di tangan 3 pria, dimana salah satunya adalah kekasih korban.

Peristiwa itu terjadi pada Mei 2016.

Korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, yakni gagang cangkul yang menancap di kemaluannya.

Korban diperkosa oleh para pelaku, yakni RA, kekasih korban serta RAR alias Arif dan IH alias Imam.

Pembunuhan Enno tergolong sangat sadis.

Baca: Dituduh Maling Bawang, Remaja Yatim Ini Dibacok Kepalanya Hingga Meninggal Dunia, Kisahnya Viral

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, sebelum gagang cangkul ditusukkan ke tubuhnya, korban masih sekarat karena dianiaya.

Saat itulah pelaku memperkosa korban.

"Berdasarkan hasil visum, saat cangkul dimasukan ke dalam kemaluannya, korban masih dalam kondisi hidup, tapi dalam posisi sekarat," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).

Penusukan cangkul itulah yang mengakhiri hidup Enno.

Bahkan gagang cangkul yang memiliki panjang 65 centimeter dengan diameter 3 centimeter itu sudah 90 persen masuk atau tinggal tersisa 15 centimeter.

Alat itu dengan paksa ditusukkan oleh RA ke kemaluan korban.

Pelaku lain, RAR alias Arif (24) lalu menendang cangkul hingga gagangnya terdorong penuh masuk ke tubuh korban.

Padahal, saat itu korban sudah tidak berdaya karena dibekap bantal oleh RA dan IH alias Imam (24).

Dia menjelaskan berdasarkan hasil visum, kondisi korban tampak menderita luka yang sangat parah.

Pada pemeriksaan luar, ditemukan luka terbuka pada pipi kanan, luka lecet pada pipi kanan, memar pada bibir atas dan bawah danluka lecet pada leher.

Kemudian luka terbuka dan pendarahan pada kelamin korban akibat benda tumpul, luka lecet dada kiri kanan, serta pada kedua puting susu korban dikelilingi memar serta bekas gigitan manusia.

"Pada luka dalam ada patah tulang leher akibat dipukul gagal cangkul, luka pipi dan rahang korban akibat ditusuk garpu. Luka robeknya hati sampai ke atas paru-paru, dan luka pada rongga dada karena 90 persen gagang cangkul masuk ke tubuh korban, pendarahan rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc," tutur dia.

Baca: Geger ! Guru Berhubungan Intim dengan Muridnya di Kelas, Videonya Beredar di Media Sosial

Setelah membunuh, ketiga pelaku berusaha menghilangkan jejak.

RA membawa kabur ponsel korban.

Tahun 2017, dua terdakwa p yakni Rahmat Arifin (16) dan Imam Hapriyadi (24) menjalani sidang vonis, Rabu (8/2/2017).

Mereka divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

3. Tata Chubby

PSK Online, Deudeuh Alfi Sahrin (26) alias Tata Chubby tewas dibunuh pelanggannya, Prio Santoso di kamar kosnya, Sabtu (11/4/2015).

Diduga pembunuhan itu ditenggarai karena pelaku tak terima disebut bau badan oleh korban.

Saat hubungan intim itu, dilansir KOMPAS.com, Tata Chubby disebut menutup hidung.

Bahkan, dia menyebut RS bau badan. Tersinggung dengan ucapan Tata Chubby, RS spontan mencekik leher dan menjerat Tata Chubby dengan kabel alat catok rambut.

"Tersangka sakit hati ‎karena (disebut) bau badan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry, Rabu (15/4/2015).

Mencocokkan dengan keterangan para saksi, sekitar pukul 20.00 terdengar kegaduhan dari kamar Tata Chubby.

Diduga, saat itu Tata Chubby sedang melawan RS. Selanjutnya, pukul 20.15, RS pergi dari kamar kos Alfi yang berada di kawasan Tebet itu.

Tata Chubby ditemukan tewas di kamarnya sehari kemudian, Sabtu (11/4/2015) malam, sekitar pukul 19.00.

4. Wanita Hamil Dicekik Pacarnya

Hamil lima bulan, seorang wanita dicekik hingga tewas oleh pacarnya di Demak, Jawa Tengah, Kamis (27/4/2017).

Umar kesal pada rengekan sang kekasih, Ayu, yang meminta kandungannya digugurkan.

Baca: Jarang Muncul Setelah Dikabarkan Ikut Agama Suami, Begini Kehidupan Aktris Istri Keturunan Raja Ini

Tersangka yang mengaku menyesal itu menghabisi korban usai berhubungan badan dan membuang mayatnya di sungai.

5. John Tikam Selingkuhan

Tak terima dibilang ejakulasi dini dan dibandingkan dengan para mantan kekasih korban, Jhon membunuh selingkuhannya di Tangerang, Banten.

Ucapan itu dilontarkan korban, Vera, saat berhubungan badan dengan Jhon.

Jhon pun murka kemudian memukul korban.

Sempat terjadi perkelahian antara Jhon dan korban sehingga Jhon mengambil pisau dan menusuk korban sampai nyawa melayang, Sabtu (16/9/2017).