Hasil Survei Sebut Ada yang Memobilisasi Isu PKI, Prabowo : Tak Ada Intruksi dari Gerindra
irisan pendukung Prabowo dengan yang setuju isu kebangkitan PKI lebih besar dibanding dengan opini pendukung Jokowi.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - isu mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kini gencar digembar-gemborkan mendapat berbagai respon dari masyarakat.
Bahkan sebuah lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membuat survei opini publik tentang isu kebangkitan PKI.
Dalam surveinya, isu kebangkitan PKI dihubung-hubungkan dengan para pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas dalam siaran persnya mengatakan kalau ketidaksetujuan pada isu kebangkitan PKI terlihat baik pada pendukung Prabowo-Hatta maupun pendukung Jokowi-JK.
Namun begitu, irisan pendukung Prabowo dengan yang setuju isu kebangkitan PKI lebih besar dibanding dengan opini pendukung Jokowi.
Ada 19 persen pendukung Prabowo yang setuju isu tersebut, sementara dari pendukung Jokowi hanya 10 persen.
Baca: Seperti Ini Tanggapan Putra Soeharto Soal Usulan Presiden Jokowi Soal Film G30S/PKI Kekinian
Hal ini konsisten dengan kecenderungan opini publik berdasarkan dukungan partai.
Partai-partai yang memiliki kedekatan dengan Prabowo seperti PKS dan Gerindra memiliki kecenderungan setuju pada isu kebangkitan PKI dibanding dengan partai-partai pendukung pemerintah.
Di samping itu, opini tentang kebangkitan PKI cenderung lebih banyak di kalangan muda, perkotaan, terpelajar, dan sejumlah daerah tertentu, terutama Banten, Sumatera, dan Jawa Barat.
Semua demografi ini beririsan dengan pendukung Prabowo.
“Harusnya yang lebih tahu bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak di kalangan warga yang lebih senior sebab mereka lebih dekat masanya dengan masa PKI hadir di pentas politik nasional (1945-1966) dibanding warga yang lebih junior (produk masa reformasi),” kata Sirojudin Abbas.
Lebih jauh Abbas menyimpulkan bahwa opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara alamiah, melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo.
“Bila keyakinan adanya kebangkitan PKI itu alamiah maka keyakinan itu akan ditemukan secara proporsional di pendukung Prabowo maupun Jokowi, di PKS, Gerindra, dan partai-partai lain juga,” lanjut Abbas.
Sementara, saat dikonfirmasi, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku tidak tahu soal hasil survei tersebut.