Satu Keluarga Tewas

Diduga Keracunan, Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan, Semua Wajahnya Menghitam

Korban diduga meninggal sejak dua hari lalu di dalam rumah kontrakannya yang berlokasi di Grand Kahuripan Cluster Bromo, Kecamatan Klapanunggal

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Istimewa
satu keluarga ditemukan tewas di rumah kontrakan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Satu keluarga ditemukan tewas didalam rumah kontrakannya di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (3/10/2017)

Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, korban yang berjumlah tiga orang itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

Korban diduga meninggal sejak dua hari lalu di dalam rumah kontrakannya yang berlokasi di Grand Kahuripan Cluster Bromo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal, Ipda Yayan Sofyan membenarkan adanya temuan jasad yang sudah membusuk didalam rumah kontrakan.

Namun, Yayan belum memberikan keterangan secara rinci penyebab tewaskan para korban.

"Korban satu keluarga, jumlahnya tiga orang," ujarnya Kepada TribunnewsBogor.com.

Menurutnya, hingga saat ini polisi masih berada di tempat kejadian perjara (tkp) untuk mengevakuasi ketiga jasad korban.

"Data korban masih dalam identifikasi, dugaan sementara akibat keracunan," tukasnya.

7 Tewas di Pengolahan Kardus

Korban tewas saat membersihkan bak pengolahan kardus di Kampung Bunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor menjadi tujuh orang.

Sebelumnya dikabarkan, korban tewas sebanyak enam orang.

Namun, satu korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit.

Kasubag Humas AKP Ita Pupitalena menjelaskan, peristiwa yang merenggut tujuh nyawa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.

Baca: Gagal Menyalip, Siswi SMP Tewas Terlindas Truk Tronton Di Citeureup

" Iya enam orang tewas di dalam bak penampungan bahan trey (kardus tempat telor), satu orang meninggal di rumah sakit," katanya.

Polisi masih menyelidiki kejadian tersebuit.

Belum diperoleh informasi penyebab tewasnya tujuh orang tersebut.

Mendapat kabar tersebut pihak kepolisian pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

Baca: Tega ! Mamah Muda Ini Sengaja Telantarkan Bayinya Hingga Tewas Hanya Untuk Pergi Pesta

"Korban dievakuasi dengan mendatangkan Tim SAR," katanya.

Dugaan sementara para korban tewas akibat menghirup gas beracun di dalam bak penampungan tersebut.

Berikut nama-nama korban tewas :

1. Mulyadi (19)
2. mas joko (30) 
3. Ade setiawan
4. Iwan, (35) 
5. Dedi junaedi (45) 
6. samsuri 
7. Ahmad Holil (19)

Sementara itu mengenai awal kejadian, AKP Ita menjelaskan bermula seorang karyawan bernama Iwan turun ke bak penampungan sedalam 4 meter.

Namun, selang beberapa menit Iwan ditemukan pingsan oleh rekannya.

"Ketika itu Ahmad Holil  langsung teriak meminta pertolongan sehingga karyawan yang lain berdatangan dan langsung masuk kedalam untuk memberikan pertolongan," ujarnya.

Namun, keenam orang tersebut ikut berjatuhan ke dalam bak penampungan air limbah.

"Iya saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Hingga kini polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Tewas Dilindas Truk

Mustika Ayu (15) pelajar SMP di Kabupaten Bogor tewas terlindas truk tronton di ruas Jalan Raya Citereup-Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Kamis (28/9/2017).

Ayu yang merupakan warga Kampung Muara Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor ini langsung tewas seketika usai terlibat kecelakaan dengan truk tronton bernomor polisi F 9212 FE yang dikemudikan oleh Samsul Hilal (27).

Sementara itu, Winda Rahmawati teman sekolah Ayu yang saat itu berboncengan dengannya mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

Kanit Lakalantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin menjelaskan, saat itu korban yang mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi F 2896 IT bergerak dari arah Citureup menuju Gunungputri.

Korban tabrak truk di Citeureup, Kamis (28/9/2017)
Korban tabrak truk di Citeureup, Kamis (28/9/2017) (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Setibanya dilokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, Ayu yang membonceng temannya itu menyalip truk dari sebelah kiri dan ban sepeda motornya menyempet pembatas jalan sehingga sepeda motor korban oleng.

"Motornya jatuh kearah kiri, tapi korban jatuh ke kanan sehingga kepalanya terlindas ban belakang truk," terangnya kepada TribunnewsBogor.com

Saat ini, seluruh korban sudah dilarikan ke di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.

"Pengedaranya atas nama Mustika Ayu meningga dunia, kalau temannya yang dibonceng mengalami luka berat di bagian kepala dan masih dirawat dirumah sakit," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved