Tertabrak Kereta

Diduga Tewas Bunuh Diri Di Rel Kereta Karena Depresi, Begini Curhatan Terakhir Dini Di Facebook

Status galaunya itu mulai ia posting sejak awal September 2017. Ia menuliskan kerinduannya pada seseorang yang ia sebut Mr K.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Facebook
Dinihari 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang wanita cantik tewas tertabrak kereta Commuter Line di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Wanita yang diketahui bernama Dinihari itu tewas di jalur lintasan Cibinong-Nambo, Rabu (4/10/2017).

Ia rupanya sering memposting status galau di akun Facebooknya.

Baca: Geber Mesin Saat Macet, Lamborghini Terbakar, Tapi Netizen Malah Debat Soal Plat Nomor, Ternyata

Sebelum heboh ditemukan tewas tertabrak, warga sempat meneriakan Dini untuk memperingati, namun ia hanya diam saja.

"Sudah diteriakin ada kereta lewat, tapi perempuan itu diam saja bukannya minggir," kata warga sekitar ditemui TribunnewsBogor.com.

Alhasil, Dini langsung tewas di lokasi kejadian dengan posisi bagian tubuhnya terputus setelah terlintas kereta commuter line.

"Wajahnya mah tidak hancur, masih terlihat jelas. Tapi bagian perutnya putus," kata dia.

Kapolsek Cibinong Kompol Hida Tjahyono menambahkan, berdasarkan keterangan rekan kos korban, Dinihari keluar dari kontrakannya sekitar pukul pukul 09.00 WIB.

"Korban sempat menelepon temannya, katanya merasa depresi karen korban harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga dan sempat bertengkar dengan ibunya di Bandung," kata dia.

Baca: Pernah Dipergoki Berduaan dengan Pria Di Apartemen, Istri Epy Kusnandar Kini Heboh Disebut Valakor

Berdasarkan keterangan dari teman satu kontrakan, polisi menyimpulkan kalau korban bunuh diri dengan cara membiarkan dirinya ditabrak kereta.

Dilihat dari akun Facebooknya, rupanya Dini kerap memposting status galau.

Status galaunya itu mulai ia posting sejak awal September 2017.

Ia menuliskan kerinduannya pada seseorang yang ia sebut Mr K.

"Kangen sama yang di Singapore, cepet pulang yah sayangg Mr.K," tulisnya 2 September 2017.

Kemudian tanggal 10 September ia menuliskan "Rindu Rumah".

Tak lama ia memposting lagi status galau pada pukul 04.07 WIB.

"Karna manusia itu semuanya punya hati,

Ketika dia menyakiti manusia yang lain ,

Hatinyapun akan merasakan sakit juga,

Meskipun otaknya tidak berfikir ke arah situ .

Dan mulut akan bergumam (Ko hati aku sakit ya, tapi gatau kenapa) (gak enak hati nih,ada apa ya) gak lama bakal bengong, terus ngasih senyuman palsu. (oke aku baik baik saja)," tulisnya.

Lalu sore harinya ia memposting lagi kalimat dengan Bahasa Sunda.

Mungkin seperti inilah semestinya...

#sendiri...

Antara anyer carita ... Carita asih urang kur pupulasa saliwatan..lir ibarat kalangkang marengan mun kacaangan...
Ngalengit kapoekan... Carita..

Asih anjen kur carita munggaran...

Carita

Asih anjen sihoreng saukur ukiran indah na amparan keusik
Sirna kuriakna ombak pesisir..

Nu nyesa saukur gumulung gumuruhna ombak sagara amarah angkara...

Kadedeh saukur riak..kameumeut saliwat..

Nu nyesa angin kageuleuh..

Tanggal 13 September ia memposting lagi status soal dirinya meminta maaf tapi malah dapat respon yang tak disangka.

"Aneh ,,orang minta maaf malah dibilang drama," katanya yang menyebut 'orang kota' di komentarnya.

Kemudian seminggu yang lalu, ia memposting lagi kegalauannya, dan itu adalah status terakhirnya.

"Kadang aku merasa satusatunya Dan terkadang aku merasa tak ada artinya," tulisnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved