Atasi Macet di Depan Stasiun Bojonggede, Pemerintah Berencana Bangun Pusat Perbelanjaan

rencana kedua dengan konsep Transit oriented development (TOD) yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Damanhuri

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Ada dua alternatif yang disertakan dalam Detail Engineering Design (DED) pada rencana pembangunan tempat transit di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika menuturkan, satu alternatif yang direncanakan yakni dengan membangun jembatan penyeberangan.

Jembatan itu nantinya akan menghubungkan stasiun dengan Terminal Bojonggede.

Sementara itu, rencana kedua dengan konsep Transit oriented development (TOD) yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal disekitaran terminal.

"Saat ini masih dibahas, kalau konsep TOD kemungkinan besar akan ada mall juga disana (Bojonggede, red), karena pengembangannya kearah bisnis," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/10/2017).

Menurut Ajat rencana pembangunan ini bertujuan untuk menghilangkan macet di kawasan Stasiun Bojonggede.

Ajat melanjutkan pengerjaan pembangunan jembatan penghubung antara stasiun dan terminal Bojonggede itu rencananya akan dikerjakan oleh Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Termasuk juga jika ada pembebasan lahan dilakukan oleh BPTJ, tapi sejauh ini masih dalam pembahasan," katanya.

Sebelumnya, Kabid Angkutan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengajukan usulan untuk pengembangan terminal bojonggede.

"Sudah diusulkan, agar terminal bojonggede itu terintegrasi dengan stasiun bojonggede," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.

Menurutnya, Detail Engineering Design (DED) akan segera dibuat tahun ini oleh Badan Pengelola Transportasi Kabodetabek (BPTJ) yang berada dibawah Kementrian Perhubungan.

Nantinya, sambung Dudi, Skybride itu akan melintang diatas jalan raya Bojonggede, sehingga penumpang kereta yang turun di stasiun bojonggede langsung menyebrang ke arah terminal yang memiliki luas 15.387 meter persegi.

"Ini juga bagian dari untuk mengurangi kemacetan di sekitar stasiun, jadi angkot itu ngetemnya di dalam terminal bukan di depan stasiun," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved