Rusuh di Puncak

5 Hal Keliru Dalam Informasi Puncak Rusuh, Dari Status Siaga 2 Sampai Macet Total

Tak sampai disitu saja, dalam video Puncak Rusuh tampak pula sejumlah lelaki membakar material kayu dan barang-barang lain.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook
Puncak Rusuh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- "Yg belum tau kondisi puncak saat ini, kondisi nya sedang siaga 2.

Di himbau kepada teman" semua jgn dulu ngetrip atw main ke puncak bogor.

Dikarenakan warga puncak sedang demo besar-besaran, akibat pembongkaran warung2 di pinggir jalan.

Akses jalur puncak macet total, sampai kota bogor pusat, dan tol jagorawi.

 Semoga bermanfaat.."

Begitu kira-kira pesan yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Baca: Heboh Kabar Soal Kerusuhan di Puncak Ciloto, Begini Sebenarnya Kondisi Sekarang Ini Di Sana

Info Puncak rusuh yang kalimatnya ditambah-tambahi di media sosial.
Info Puncak rusuh yang kalimatnya ditambah-tambahi di media sosial. (Istimewa)

Pesan itu beredar berikut dengan foto dan video.

Tampak foto jalur Puncak dipenuhi dengan kayu dan serpihan.

Di sejumlah video bahkan diperlihatkan kondisi bangunan warung sisi jalan yang hancur.

Baca: Info Berantai Soal Rusuh di Puncak Makin Liar, Kalimatnya Ditambah-tambahi

Tak sampai disitu saja, dalam video tampak pula sejumlah lelaki membakar material kayu dan barang-barang lain.

Dari pesan serta video yang beredar ternyata ada sejumlah hal yang simpang siur.

1. Lokasinya di Puncak

Dikatakan pada pesan berantai bahwa lokasi tersebut ialah di Puncak.

Tapi, menurut Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, kejadian Puncak rusuk itu masuk ke wilayah Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Baca: Kerusuhan di Puncak Ciloto Hingga Aksi Pembakaran, Ini 5 Faktanya

"Kejadiannya bukan di Puncak Bogor, tapi masuknya wilayah Cianjur," ujar AKP Ita kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (12/10/2017).

2. Hari ini.

Memang benar ada aksi unjuk rasa dan bakar-bakaran di tengah jalan, tapi bukan hari ini, Kamis (12/11/2017).

Video yang beredar merupakan kejadian pada Rabu (11/10/2017).

3. Puncak macet.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Riswandi memastikan bahwa kondisi lalu lintas menuju dan dari Puncak hari ini cukup normal.

"Dimohon agar tidak usah kuatir karena untuk Jalur Puncak sudah aman dan dapat dilintasi kembali. Dan tidak ada siaga-siaga apapun karena memang tidak ada kejadian serta masyarakat puncak sangat kondusif," ungkapnya melalui pesan singkat kepada TribunnewsBogor.com.

Baca: Ini Penjelasan Polres Bogor Soal Isu Kerusuhan di Puncak

4. Belum ada penertiban

Pemerintah Kabupaten Bogor memang tengah merencanakan pelebaran Jalan Raya Puncak.

Pelebaran itu dilaksanakan dengan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur Puncak.

Facebook Ocha Mac
Facebook Ocha Mac ()

Tapi Rabu (11/10/2017) bukan dari pihak Pemerintah Kabupaten Bogor, melainkan dari pihak Pemerintah Cianjur.

"Di Kabupaten Bogor belum ada penertiban lagi sampai sekarang," terang Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena.

5. Demo Besar-besaran

Aksi pembakaran itu dilakukan sejumlah pedagang usai bangunannya dibongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Cianjur.

Diduga kesal karena tempat jualannya dibongkar petugas, sejumlah orang kemudian membakar kayu dan barang lainnya di tengah jalan.

Baca: Beredar Video Kawasan Puncak Rusuh Di Media Sosial, Ini yang Terjadi Sebenarnya

Pembakaran dilakukan setelah petugas Satpol PP Kabupaten Cianjur meninggalkan lokasi.

Aksi tersebut tidak meluas setelah polisi dari Polres Cianjur datang ke lokasi.

Terkait banyaknya info yang tidak bisa dipertanggungjawabnya, Iwan Firdaus pemerhati media sosial dan juga koordinator Bogor SAR Community (BSC) menghimbau agar warga tidak cepat meneruskan informasi yang kejelasannya masih dipertanyakan.

"Saya juga dapat info kalau Puncak rusuh, tapi setelah saya cek ternyata kejadiannya kemarin dan bukan di Bogor. Tapi, sekarang infonya malah makin liar," katanya.

Menurut Iwan info yang tidak bisa dipertanggungjawabkan malah akan membuat warga resah.

"Maksudnya mungkin baik, tapi alangkah lebih baik dicroscek dulu kebenarannya," ujar penggiat olahraga air itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved