Ratusan PKL Puncak Ditampung Di Bekas Lahan Parkir, Seperti Ini Bentuk Kiosnya
Bangunan untuk menampung para PKL menggunakan dinding IRC, berlantai keramik dan tiang baja ringan.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang bangunannya dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor disepanjang jalur Puncak, Kabupaten Bogor akan direlokasi ke tempat ini.
Lokasi yang dijadikan tempat penampungan PKL adalah di lahan bekas tempat parkir milik Taman Wisata Matahari (TWM), Jalan Raya Puncak, Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Bangunan untuk menampung para PKL menggunakan dinding IRC, berlantai keramik dan tiang baja ringan.
Ukuran untuk setiap pedagang sekitar 2 m x m.
Baca: Kini Pendestrian di Jalan Ir H Djuanda Bogor Tak Lagi Seperti Warung Remang-Remang
Menurut salah satu pekerja, Abi (25), pengerjaan lapak untuk relokasi PKL tahap 1 tersebut baru mencapai 90 persen.
"Kita dikasih waktu 2 minggu, dan jumlah lapaknya yang udah jadi 110 lapak, harusnya 120 tapi lahannya gak cukup lagi," ujar Abi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/10/2017).
Untuk menggunakan lapak tersebut bagi para PKL harus mendaftar terlebih dahulu di tempat pendaftaran yang disediakan di lokasi tersebut.

Menurutnya dalam waktu dua atau tiga hari lagi lapak relokasi PKL tersebut bakal dioperasikan.
"Sampai sekarang dari 110 lapak, sudah 80 lapak yang dibooking oleh PKL, yang mau jualan di sini, kalo harga bayarnya saya gak tahu," ujarnya.
Baca: Berlutut di Bawah Peron, Video Aksi Petugas Commuter Line Relakan Lututnya Diinjak Viral
Menurutnya pendaftaran tersebut dibuka oleh pihak TWM dan diawasi oleh pihak Satpol PP Kabupaten Bogor.
Namun, saat disambangi Jumat siang tak satupun petugas di lokasi pendaftaran.
"Minggu atau Senin besok mau launching katanya, sekarang pengerjaan tinggal ngebersihin areanya aja dan ada beberapa lapak yang masih dibangun," ungkapnya.(*)