Gubernur Baru DKI

Jalan Panjang Anies-Sandi Menuju Balaikota, Pendukungnya Sampai Gagal Kawin

Sandi bercerita, ada seorang lelaki berusia 65 tahun yang merelakan kekasih tercinta lepas dari pelukannya.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram
Anies-Sandi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengorbanan untuk mencapai kedudukan tertinggi di DKI Jakarta juga dialami oleh pendukung dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Tak hanya Anies-Sandi, pendukung bahkan mengorbankan kisah cintanya.

Hari ini warga Jakarta mulai babak baru.

Pimpinan baru terpilih, Anies-Sandi akan dilantik Senin (16/10/2017).

Beberapa waktu lalu, Najwa Shihab sempat mewawancarai keduanya.

Najwa menanyakan soal pengalaman unik dari pendukungnya.

Baca: Anies-Sandi Dilantik Jokowi Sore Nanti, Ini Rangkaian Acara Pelantikan Gubernur DKI Baru

Sandi bercerita, ada seorang lelaki berusia 65 tahun yang merelakan kekasih tercinta lepas dari pelukannya.

"Jadi ini ada bapak-bapak usianya 65 kalau gak salah, dia cerita kepada saya bahwa waktu Pilkada DKI itu sebetulunya udah pacara dengan seorang ibu sudah 63 tahun dan akhirnya berantem gara-gara Pilkada," kata Sandi yang duduk di samping Anies.

Lewat akun Instagramnya, Sandi menunjukkan kakek yang gagal kawin tersebut.

"Pak RT ini sampe putus sama pacaranya gara-gara mendukung Anies-Sandi. Tapi mudah-mudahan nyambung lagi ya ?" tanya Sandi.

Kakek berkacamata yang duduk di samping Sandi menjelaskan, bahwa sang kekasih yang hampir dipinang itu mendukung calon lain.

"Iya, dia mendukung yang lain. Berkelahi saya," aku si kakek.

Baca: Anies-Sandi Dilantik, Ini 11 Janji Kampanye Gubernur DKI Itu

Perjalanan panjang Anies-Sandi memang tak mudah.

Banyak kerikil dan rintangan untuk sampai di kursi Gubernur DKI Jakarta.

Perjalanan Anies-Sandi menuju Balai Kota DKI Jakarta ini cukup panjang.

Jauh sebelum tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai seperti dilansir dari Kompas.com, Sandi sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat pada pertengahan 2015.

Pada akhir Juli 2016, Partai Gerindra memutuskan mengusung Sandi sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, dan mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo pun muncul sebagai calon kandidat yang akan mendampingi Sandi.

Baca: Olaudah Equiano Aktivis Perintis Penghapusan Perbudakan

Pada Agustus 2016, Sandi cukup percaya diri. Ketika mengunjungi Balai Kota untuk menemui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masih menjabat sebagai gubernur, Sandi menyebut Balai Kota sebagai kantor barunya pada tahun 2017.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri acara selamatan dan doa yang digelar oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (15/10/2017).(Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com)
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri acara selamatan dan doa yang digelar oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (15/10/2017).(Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com) ()

"Sekalian saya lihat kantor baru saya nanti 2017. Bagus banget kantornya," kata Sandi usai bertemu Ahok di Balai Kota, 12 Agustus 2016.

Namun, peta politik berubah. Posisi Sandi digeser menjadi calon wakil gubernur. Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies sebagai calon gubernur.

"Mencalonkan Anies Rasyid Baswedan untuk calon gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022," kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, 23 September 2016.

Pada hari itu juga, Anies-Sandi langsung mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Tidak diunggulkan

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasangan ini pun tak diunggulkan.

Namun, hasil putaran pertama Pilkada DKI menunjukkan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua bersama Ahok-Djarot. Sementara Agus-Sylvi harus gugur.

Pada putaran pertama, perolehan suara Anies-Sandi menempati urutan kedua dengan persentase 39,95 persen. Sementara Ahok-Djarot berada di posisi puncak dengan perolehan suara 42,99 persen dan Agus-Sylvi gugur dengan suara 17,07 persen.

Kemenangan Anies-Sandi pada pilkada

Memasuki putaran kedua, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan Anies-Sandi dibandingkan Ahok-Djarot. Namun, selisih elektabilitas kedua pasangan ini cukup tipis.

Hasil survei pun terbukti. Anies-Sandi memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan perolehan suara 57,96 persen, sementara Ahok-Djarot kalah dengan perolehan suara 42,04 persen. Selisih perolehan suara mereka terpaut jauh, yakni 15,92 persen.

KPU DKI Jakarta pun menetapkan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diabadikan saat mendaftar di KPU DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016). Quick count lembaga survei untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017) mengunggulkan pasangan ini atas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB)
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diabadikan saat mendaftar di KPU DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016). Quick count lembaga survei untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017) mengunggulkan pasangan ini atas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB) ()

"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022 adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno," ujar Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, 5 Mei 2017.

Kini, Anies-Sandi akan segera dilantik dan menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI selama lima tahun ke depan. Pelantikan akan digelar di Istana Negara.

Setelah pelantikan, Anies-Sandi akan ke Balai Kota menggunakan mobil dinas. Sejumlah acara akan digelar hingga malam, seperti penyambutan dengan palang pintu dan tanjidor, serah terima jabatan, mengantarkan Djarot yang telah purna-jabatan ke lobi pendopo, hingga shalat Magrib berjemaah di Masjid Fatahillah Balai Kota.

Usai shalat akan dilaksanakan makan malam bersama. Anies dan Sandi akan berjalan kaki ke Gedung DPRD yang terletak di belakang Balai Kota.

Di sana, Anies akan menyampaikan pidato pertamanya sebagai gubernur. Usai menyampaikan pidato, Anies dan Sandi akan kembali ke Blok G Balai Kota untuk bertemu warga. Ia akan kembali berpidato.

Setelah itu, babak baru Jakarta akan dimulai di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tentu saja dengan harapan Jakarta menjadi lebih baik lagi. Selamat bekerja...

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved