Begini Ekspresi Yosi Project Pop Soal Kata Pribumi Di Pidato Anies Baswedan, Ia Juga Tulis Fakta Ini

Ia lalu memposting screen shoot berita berjudul 'Anies : Kini Saatnya Pribumi Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri'.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
kolase foto TribunnewsBogor.com
Yosi Project Pop dan Anies Baswedan 

Dan di era Soekarno-Hatta sdh diterangkan bahwa tdk ada kategori PRIBUMI / non-PRIBUMI

Dahulu golongan PRIBUMI ada krn penggolongan di era Hindia Belanda.

Dipopulerkan utk memudahkan menjalankan strategi “Divide et Impera”

Di era Soeharto dipakai kembali karena Soeharto adalah pasukan KNIL.

Beliau mengkategorikan hal tersebut agar dpt menjadi kambing hitam jika terjadi sesuatu, persis seperti era Hindia-Belanda.

Tahun 1998 ada Instruksi Presiden (INPRES) no.26 yaitu:

Menghentikan penggunaan istilah PRIBUMI & non PRIBUMI dalam semua perumusan & penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

Itu sejarahnya, jadi ketika kata PRIBUMI disebut pada sebuah pidato pelantikan, menjabat sbg Gubernur dr Ibukota negara yg pluralis, dgn segala rasa hormat, saya rasa tidaklah bijaksana.

Saya bukan pendukung bapak @aniesbaswedan @sandiuno , tapi saya percaya Tuhan yg pegang kendali.

Tuhan yg memilih anda.

Dan saya diajarkan utk menghormati pemimpin saya.

Walaupun pidato anda tidak membuatnya mudah. Selamat bertugas.

Saya doakan Jakarta jadi lebih baik. Amin.

#Indonesiasudahcerdas #stoprasisme #nkrihargamati".

Netizen pun ramai mengomentarinya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved