BERITA POPULER - Suami Direbut Pelakor, Ketua DPRD Ditusuk Istri dan Polisi Tidak Bisa Mandi

wanita ini mengaku suaminya direbut pelakor dan tiap hari tidur di rumah wanita selingkuhannya.

Kolase TribunnewsBogor.com

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tiga berita populer TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2017) banyak mendapat perhatian pembaca.

Berita populer pertama adalah curhatan seorang istri yang memiliki satu anak.

Dalam curhatannya di media sosial, wanita ini mengaku suaminya direbut pelakor dan tiap hari tidur di rumah wanita selingkuhannya.

Tak hanya itu, wanita selingkuhan suaminya juga mengaku telah dibelikan sebuah rumah.

Berita ini banyak mendapat respon dari warganet yang umumnya geram dengan kelakuan wanita yang telah merebut suami orang.

Diceritakan, ibu ini ia harus menerima dua kenyataan pahit sekaligus di tengah rumah tangganya.

Baca: Tommy Kurniawan Kepergok Jalan Bareng Calon Istri, Celana Ketat Pramugari Cantik Itu Disoal

Sang suami yang tak lain adalah ayah dari buah hatinya itu tega pergi dengan wanita lain.

Lelaki itupun diam saja saat anaknya dihina oleh wanita yang kini hidup dengannya tersebut.

Kisah itu dibagikan oleh akun Facebook Rasi Paluvy, 4 Oktober 2017 dan jadi viral di media sosial.

Baca: Ingin Lihat Istri untuk Terakhir Kalinya, Suami Pergoki Perawat Sedang Perkosa Jenazahnya

Ia memposting percakapannya dengan wanita yang bernama Dhea Bella tersebut.

Seperti ini berita lengkapnya :

Berita populer kedua adalah Ketua DPRD Kolaka Utara, Musakir Sarira yang tewas ditusuk oleh istrinya sendiri AE (27).

Kejadian bermula saat keduanya terlibat cekcok di rumah dinas Ketua DPRD tersebut.

Baca: Ini Sosok Istri yang Tusuk Suaminya Sendiri di Kolaka Utara, Sempat Antar Almarhum ke Rumah Sakit

Cekcok rumah tangga itu berujung penusukan yang dilakukan AE terhadap suaminya di kamar mandi.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit daerah, namun nyawanya tidak tertolong.

Polisi sudah menetapkan AE sebagai tersangka.

Baca selengkapnya disini :

Berita lainnya yang juga banyak penyedot pembaca adalah ulang seorang karyawan UPT Air Bersih  Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Diduga karena kesal telah ditilang polisi, karyawan tersebut mematikan aliran air bersih ke asrama polisi.

Akibatnya, selama seminggu penghuni asrama polisi tidak bisa mandi.

Kasus itu terungkap setelah pihak UPT Air Bersih mendapatkan laporan soal air bersih yang berhenti mengalir sejak seminggu.

Berita selengkapnya bisa dibaca disini :

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved