Breaking News

Jadi TKW di Negara Minoritas Muslim, Kisah Wanita Pertahankan Hijab Ini Bikin Kagum Netizen

Meski kesulitan untuk melaksanakan sholat lima waktu namun wanita itu tetap menjalankannya walaupun di tempat yang sempit.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Istimewa

Untuk menjalankan sholat lima waktu dan mengenakan hijab Riskan pun selalu memberikan pengertian kepada sang majikannya dengan perlahan.

"Pengalaman ketigaa, Makanan dan minuman mengandung b*b* dan alkohol.
Disitulah nikmatnya, Bukan b*b* dan alkoholnya melainkan kesabaran dalam menjelaskan bahwa Agama kami melarang umatnya makan dan minum yang mengandung b*b* dan beralkohol. Sasarannya adalah membuat mereka mengerti. walau anak yang saya rawat selalu bertanya
"Cici, kenapa kamu tidak makan babi ? apakah kamu akan mati jika memakannya?"
Pengalaman keempat, Cium pipi kanan pipi kiri yang bukan muhrim.
Kalau antara wanita dan pria juga melakukan Cipika Cipiki Itulah Nikmatnya, Bukan cipika cipiki nya ya, Kekuatan Iman saya diuji, sanggupkah menjaga pandangan bahkan menolak dengan cara yang tidak menyinggung perasaan mereka? Astaghfirullahal'adzim
Pengalaman selanjutnya, Ibadah puasa bulan suci ramadhan.
Dan puasa ramadhan kali ini adalah pertama kalinya saya dinegeri beton ini.
jika sebelumnya saya berhasil melakukan puasa sunnah, tanpa sepengetahuan Bos tapi kali ini hati sedang dilema berat, apakah harus meminta izin untuk berpuasa atau sembunyi sembunyi karena saya takut mereka beranggapan saya akan sakit karena harus berpuasa sekaligus bekerja."

Hingga kini Ia pun terus menjalani apa yang Ia yakini meski harus dalam perjuangan.

Baca: Curhat Rina Nose Setelah Lepas Hijab, Tangisnya Pecah Ketika Bahas Soal Orang Tua

Postingan Riska itu pun menjadi viral dan banyak mendapat komentar positif, berikut komentar netizen.

tenoat salat

Fatma Yuniarti : MasyaAllah...semoga tetap istiqomah ya nduk

Ikin Doank : Berbahagialah nduk... dg bgitu kmu akan jd muslim sejati seblum mnikah... sabarnya rasulullah oleh Allah belau didampingi dg istri2 yg solehah.. sabarmu ini..semoga kelak dpt pndamping yg haus akan ibadah, rindu akan pahala, dan menangis diatas sejadah disetiap sepertiga malam yg kmudian mnyelipkan doa kbaikan untukmu dan anak2mu disela2 doa dan airmatanya setlh shalat, dan senantiasa berdiri tegak dlm mmperthankan mawadah warohmahnya rumah tangga kelak... paling tidak nduk sudah mnjadi tauladan yg baik untuk kaum wanita muslim disana, percayalah malaikat akan mnghibur ibumu disana karena keimananmu mkin bertambah... karena pahala yg tidak putus ketika seseorang wafat adalah doa anak yg soleh solehah... barokallah alaikum ikhwati...

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved