Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Disumpahi Agar Anang Selingkuh, Ini Penjelasan Ashanty Soal Komentarnya pada Kasus Sarita

Atas hal ini, banyak orang yang menganggap Ashanty tidak merasakan penderitaan Sarita Abdul Mukti dan keempat anaknya.

Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Vivi Febrianti
Instagram
Ashanty dan Sarita 

Atas hal ini, banyak orang yang menganggap Ashanty tidak merasakan penderitaan Sarita Abdul Mukti dan keempat anaknya.

safiraalesia: Ngomong tok gampang,coba lu ngrasin sndiri,sok bijak bgt jadi orang!

mss.dwi: teori mah gampang aurel aja masih belum bisa move on masih suka nyindiri mimi nya di medsos

Dan sederetan komentar lain hingga mereka menyumpahi Ashanty agar suaminya, Anang Hermansyah selingkuh agar ia bisa merasakan rasanya seperti Sarita.

Melihat hal ini, Ashanty pun angkat bicara lagi dan memposting sesuatu di akun Instagramnya.

"Dimaki2 karena komentar saya menangapi berita yg lagi berkembang, sampai disumpahi mas anang bair selingkuh supaya saya tau rasa. Saya harus meluruskan, mungkin saya salah karena saya selalu menilai dari sisi anak. Maaf kl sy terkadang lebih memikirkan perasaan anak dr od diri sy sendiri.. karena sy tau sekali rasanya menjadi anak korban dari orang tua yg bercerai, apa lg karena ada orang lain.. apa lg orang tua sy bukan public figur tdk ada publikasi aja, sy mengalami banyak hal yg tidak enak, dan trauma.. apa lagi yg orang tuanya terpublikasi,, sy kasian kl anak cucunya nanti hrs nonton video2 yang terekam seumur hidup..

Secara psikis apa kalian tahu rasanya, orang tua sudah melewati asam garam kehidupan, tapi anak anak kita kehidupannya masih panjang, jangan biarkan mereka makin terkuka menyaksikan hal ini, dan mendengar setiap hari masalah ini, bukan berarti saya tidak empati, saya baru buka berita ini karena aurel yang kasih tau, dan saya salut dengan ketegaran ibu sarita saat mengungkapkan perasaannya, saya ga tau lagi kalo ada di posisi ibu sarita, saya mungkin ga akan sekuat dia dan berbiccara dengan sangat tegar, semua pasti benci dengan apa yang telah terjadi,

Apa lagi ayahnya tidak merasa sakitnya anak, mengorbankan anak demi kepuasan diri sendiri, tapi balik lagi yang saya pikirkan di sini hanya anak-anaknya, mungkin kalimat saya dimaksudkan salah, tapi balik lagi saya hanya berbicara dari sudut pandang anak, yang hidupnya masih panjang, maksud saya bereskan secara internal, jangan anak yang ikut berbicara untuk hal ini, kita tidak pernah tahu hati kecil anak anak ini.

Dan saya mau mengomentari masalah ini pun karena korbannya anak, dan sedang viral, sampai anak anak saya dan di sekolah pun pembahasan nya ini, kalo ga saya ga akan mau ikut campur urusan orang.

Jangan berlarut larut, karena pasti orang yang tersakiti akan mendapatkan kebahagiaan setelahnya, dan yang menyakiti pasti akan mendapatkan balasannya."

Bagaimana menurut Anda?

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved