Marsekal Hadi Tjahjanto Dicalonkan Sebagai Panglima TNI, Seperti Ini Karir Militernya

Surat pengajuan tersebut diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Wakil Ketua DPR RI bidang Politik

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
Tribunnews.com
KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Presiden Joko Widodo resmi mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima baru TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.

Surat pengajuan tersebut diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Wakil Ketua DPR RI bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Fadli Zon, Senin (4/12/2017) pagi. 

Adapun Pratikno meninggalkan gedung DPR sekitar Pukul 08.50 WIB.

"Surat tadi saya terima dan juga diserahkan langsung kepada Plt Sekjen DPR Ibu Damayanti untuk kami proses," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Fadli menambahkan, dalam surat tersebut sekaligus disampaikan bahwa Gatot akan diberhentikan dengan hormat.

Baca: Hartanya Capai Triliunan, Inilah Sosok 2 Wanita Terkaya di Indonesia

Selanjutnya, surat akan dibahas dalam rapat pimpinan DPR yang rencananya akan digelar Senin siang.

Sesuai mekanisme, surat akan terlebih dahulu dibahas dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk mengagendakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test)oleh komisi terkait, yakni Komisi I.

Politisi Partai Gerindra itu berharap proses dapat diselesaikan sebelum DPR memasuki masa reses pada 13 Desember 2017.

Keinginan untuk segera memproses pergantian tersebut juga disampaikan oleh Presiden melalui surat tersebut.

"Dalam surat juga disampaikan keinginan untuk bisa diproses dalam waktu yang tidak lama," tuturnya.

Baca: Baru Pacaran 3 Hari Sudah Minta Foto Syur, Pria Ini Tak Jadi Bergairah Saat Lihat Kirimannya

Dikutip dari Wikipedia Indonesia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip lahir di Malang Jawa Timur, 8 November 1963.

Saat ini usia Hadi Tjahjanto 54 tahun.

Hadi adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Berdasarkan Keputusan Presiden, pada 18 Januari 2017 ia mendapat amanat jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Udara/KSAU.

Hadi, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986, sebelumnya ia menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Jokowi di bawah Kementerian Sekretariat Negara.

Baca: Dikabarkan Dekat dengan Ayu Ting Ting, Ini 5 Foto Pacar LDR Boy William

Setelah lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 1986, Hadi mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Tugas Skadron Udara 4 adalah mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut.

Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa.

Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.

Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan.

Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.

Kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarno tahun 1997.

Tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno.

Selanjutnya, pada tahun 1998, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI.

Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto.

Baca: Tak Bisa Masuk ke Kediaman Pacar, Cara Pria Ini Beri Kejutan Bikin Ojek Online Ikut Terharu

Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I. 

Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo.

Setahun kemudian, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.(Nabilla Tashandra/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved