Jalani Aborsi 15 Tahun Lalu, Wanita Ini Sakit Perut Bertahun-Tahun, Penyebabnya Tak Disangka
Wanita itu kemudian pergi ke seorang spesialis dan menemukan sesuatu yang tak di sangka di dalam perutnya.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang dokter di India terkejut dengan kondisi janin seorang wanita.
Wanita berusia 52 tahun yang tak ingin disebutkan namanya itu mengaku sempat melakukan aborsi karena keluarganya tak menyetujui dirinya untuk memiliki anak lagi.
Dikutip dari Daily Mail, 15 tahun lalu, dokter kandungan dan ginekolog yang merawatnya memastikan kalau janinnya berhasil digugurkan..
Namun semenjak itu ia merasakan sakit perut selama bertahun0tahun.
Ia pun telah berkunjung ke rumah sakit namun hanya diberi obat penghilang rasa sakit dan obat lambung saja.
Dan selama tiga tahun terakhir, dia sering merasa mual dan muntah, hingga akhirnya ia merasa khawatir.
Baca: Baru Pacaran 3 Hari Sudah Minta Foto Syur, Pria Ini Tak Jadi Bergairah Saat Lihat Kirimannya
Wanita itu kemudian pergi ke seorang spesialis dan menemukan sesuatu yang tak di sangka di dalam perutnya.
Wanita asal Nagpur, di Maharashtra di bagian utara negara it bertemu dengan seorang spesialis di Rumah Perawatan Bedah Junankar, di kota Nagpur.
Saat dilakukan pemindaian CAT, dokter menemukan ada penyumbatan di ususnya sehingga menghalani pencernaan.
Dr Nilesh Junankar, ahli bedah laparoskopi, mengatakan dari hasil pemindaian menunjukkan adanya penyumbatan di usus, penyumbatan pada saluran makanannya dan sesuatu yang sudah mengeras.

Karena laporan yang tidak biasa ini, laparoskopi dilakukan dan hasilnya mengejutkan.
Mereka menemukan janin bayi berusia empat bulan di dalam perutnya.
Baca: Tulis Ini untuk Demian Aditya dan Sara Wijayanto, Istri Edison Wardhana Bikin Salut Netizen
Tim dokter menyebut kalau kejadian Ini sangat jarang.
Mereka memutuskan untuk segera beroperasi dan Dr Nilesh mengeluarkan janin bayi yang sudah meninggal tersebut dalam operasi dua jam pada tanggal 23 November.
"Sungguh mengejutkan bagi semua orang yang hadir di ruang operasi. Saat dibedah, janin bayi itu berkembang. Namun, rahim, ovarium dan saluran tubanya benar-benar normal. Pasien sudah berhenti menstruasi lima tahun yang lalu dan tidak pada usia balita," ungkap Dr Nilesh.
Baca: Sindir Pengacara yang Pamer Kekayaan, Ini Kata Hotman Paris Soal Kemungkinan Setya Novanto Bebas
Kasus tersebut atau dalam istilah medis disebut Lithopedion memang sangat jarang terjadi.
Hanya 300 kasus seperti itu telah dilaporkan dalam 400 tahun terakhir di seluruh dunia.
"Mungkin awalnya tidak dilakukan pemeriksaan sonografi, si wanita maupun dokternya tak mengia kalau bayinya masih ada di dalam perut," tambah Dr Nilesh.
Wanita tersebut mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit karena telah membebaskannya dari satu dekade rasa sakit dan sejak itu telah dipulangkan dari rumah sakit.