Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Beredar Broadcast Message Soal Voting Penamaan Israel Atau Palestina di Google Ternyata Hoax !

Dalam pesan tersebut, Google menggelar voting untuk memilih apakah Israel atau Palestina yang dijadikan penamaan dalam peta Google Earth.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Net
hoax 

Lalu di bawahnya terdapat komentar-komentar para voters.

website israel palestina
website israel palestina (israel-vs-palestine.com)

Kebanyakan para votersnya berasal dari Indonesia, dan ada juga beberapa negera lain.

Komentar dari voters Indonesia kebanyakan mendukung Palestina dan menentang kebijakan Donald Trump.

Baca: Jadikan Anggun C Sasmi sebagai Bahan Skripsi, yang Didapat Mahasiswa Medan Ini Bikin Ngiler

Ternyata, setelah ditelusuri situs voting tersebut tidak ada kaitannya dengan Google.

Dikutip dari Hoaxes.id, BM tersebur sebenarnya sudah beredar setidaknya sejak tahun 2013.

Lalu, karena kondisi di Israel dan Palestina memanas, BM ini kembali diviralkan.

Situs web israel-vs-palestine.com tidak terafiliasi dengan Google, mereka mengarahkan pengguna untuk masuk ke dalam website mereka untuk mendapatkan view sebanyak-banyaknya.

Pada tahun 2014 pesan itu kembali beredar memanfaatkan konflik yang kembali pecah antara Israel dan Hamas.

Baca: Dikira Sudah Rujuk, Ternyata Ini yang Terjadi Sebenarnya pada Foto Makan Malam Sarita dan Haris

Saat itu situs debunked Snopes mengidentifikasi pesan tersebut sebagai tipuan, Google tidak pernah mengidentifikasi wilayah sebuah negara dengan voting suara terbanyak.

Dan, bahayanya lagi ternyata situs tersebut tidak aman.

Saat dicek ternyata situs itu menggunakan http yang teridentifikasi "tidak aman".

websita tidak aman
websita tidak aman (Hoaxes.id)

Semua situs yang terafiliasi dengan Google pastinya menggunakan https (aman).

Jadi, pesan berantai yang mengatasnamakan Google melakukan voting untuk peta wilayah Israel dan Palestina adalah tipuan.

Situs israel-vs-palestine.com tidak terafiliasi dengan Google, mereka memanfaatkan konflik Israel-Palestina untuk mengarahkan lalu lintas pengguna internet ke situs mereka.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved