Istilah Pelakor Lagi Trend, Ternyata Ini Asal Usulnya
istilah ini digunakan untuk menyebut para wanita yang menjadi orang ketiga dalam hubungan rumah tangga seseorang.
Faktanya, setelah bercerai, Bambang Trihatmojo kemudian menikah dengan Mayangsari.

Hingga saat ini, warganet masih ramai menggunakan istilah pelakor ini untuk Mayangsari.
Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa kemunculan istilah ini dari akun Instagram gosip @lambe_turah ketika sedang ramai isu antara Ayu Ting Ting dengan Raffi Ahmad, dan Mulan Jameela dengan Ahmad Dhani.
Anda mungkin juga memiliki pendapat mengenai kapan istilah ini muncul dan digunakan oleh hampir seluruh warganet saat ini.
Terlepas dari kata pelakor, sebenarnya zaman dulu juga sudah ada istilah untuk menggambarkan seorang wanita yang menjadi orang ketiga, loh!
Dulu, istilahnya adalah WIL, atau wanita idaman lain.
Baca: 5 Foto Artis Tukang Ojek Pengkolan yang Kini Jaga Warung, Pesan Kopi Tanpa Gula Sudah Terasa Manis
Meskipun sebenarnya maksudnya sama, istilah ini terkesan lebih halus dari pelakor.
Karena jika menggunakan istilah WIL, maka si wanita menjadi idaman, kesan yang diberikan adalah para pria yang lebih dulu bersalah karena memiliki idaman lain.
Sementara jika pelakor, alias perebut lelaki orang, si wanita terkesan jahat karena berusaha merebut, memiliki yang bukan haknya untuk dimiliki.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), merebut memiliki arti merampas ; mengambil secara paksa barang milik orang lain.
Sehingga, perebut berarti orang yang mengambil secara paksa barang milik orang lain.
Saat ini, istilah WIL ini sudah mulai ditiggalkan dan berganti menjadi pelakor.
Baca: Unik ! Ini 5 Model Undangan Zaman Now, Bisa Dikantongin Bentuknya Mirip KTP
Hanya sebagian orang saja yang masih menggunakan istilah WIL, biasanya yang sudah berusia diatas 30 tahun.