Pemuda Indonesia Sebarkan Kehidupan Seksual Di Eropa, Baru 2 Hari Dapat 1 Juta Views, Begini Isinya
Syarif mengorek informasi dari orang-orang yang ia temui di Swiss tentang kehidupan seks mereka dan anak muda di sana.
Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Salah satu orang Indonesia yang tinggal di Eropa ini membuat video blog atau yang biasa vlog tentang hal yang biasanya dianggap tabu.
Seks atau hubungan intim antar dua orang sering kali dianggap sebagai hal tabu di Indonesia.
Namun video Syarif ini malah ingin mendobrak itu semua.
Rekaman berdurasi 11 menit 7 detik itu bahkan telah mendapat lebih dari 1 juta kali tayang.
Padahal video itu baru saja diunggah pada 14 Desember lalu, yang berarti baru 2 hari.
Baca: Aksi Tak Gentleman-nya Disayangkan Okan, Sammy Simorangkir Pamer Foto Bareng Sosok Ini
Ditambah lagi, jumlah subscriber Syarif sendiri masih 16.000, bahkan belum sampai sepersepuluh dari jumlah viewers video tersebut.
Syarif memang diketahui tinggal di negara sekitar Eropa seperti Jerman dan Swiss.
Dan kali ini, Syarif terlihat mewawancara beberapa temannya, ada 2 laki-laki dan 3 perempuan di lokasi yang berbeda.
Syarif mengorek informasi dari orang-orang yang ia temui di Swiss tentang kehidupan seks mereka dan anak muda di sana.
Tak diketahui nama-nama dari orang-orang tersebut.
"Tujuan saya di sini adalah untuk menunjukkan perbedaan kultur Indonesia dan Swiss dan saya tunjukkan apa adanya, tapi kita berusaha jadi bangsa yang dewasa, yang mampu melihat dunia seperti apa adanya..." begitu ujar Syarif.
Baca: Antara Joko Widodo, Prabowo, dan Setya Novanto, Film Pendek Garapan Tompi Ini Bikin Banjir Pujian
Pertama-tama, Syarif mewawancara gaji setiap teman-temannya itu per bulan.
Rata-rata gaji mereka memang bervariasi, dari 5.000 hingga 7.500 CHF yang sekitar Rp 80-102 juta rupiah.
Mereka pun kaget ketika mengetahui jika rata-rata gaji orang Indonesia 'hanya' berkisar Rp 5 juta rupiah.
Lalu ia menanyakan berapa umur yang tepat bagi seorang anak untuk meninggalkan rumah orang tuanya.
Rata-rata menjawab sekitar usia 20-an.
Tapi ketika ditanyakan berapa rata-rata umur seorang anak yang berhubungan seks untuk pertama kalinya, jawaban mereka tak jauh berbeda.
"Saya rasa...di usia 16 atau 17 tahun, dan saya rasa itu normal, bahkan sudah telat. Di negara lain bahkan lebih dini" ujar wanita berkacamata yang memakai syal.
Baca: Dituduh Pamerkan Aurat Suami, Begini Jawaban Kalem Andien, Netter yang Lain Jadi Ikut Belain
Teman-temannya yang lain juga mengatakan usia 17 atau 18 tahun itu sudah normal.
Bahkan menurut mereka banyak pula yang 15 atau 16 tahun sudah berhubungan seks.
"Lalu bayangkan kamu jadi orang tua, dan anak kamu yang berusia 16 atau 17 tahun mengajak pacarnya ke rumah dan berciuman bibir di depanmu, lalu menginap di rumahmu?" tanya Syarif.
"Normal, kurasa itu normal.." jawab mereka.
Namun ada juga yang menjawabnya menolak mentah-mentah.
Syarif juga menanyakan kebiasaan mereka yang suka mengunjungi sauna dan mandi bersama dalam keadaan telanjang.
Ternyata, di dalam kebebasan kehidupan orang Eropa ada juga yang merasa itu sangat aneh.
"Aku mungkin akan menutup tubuhku dengan handuk, aku malu sekali..." kata seorang perempuan.
Tapi ada juga yang menganggapnya normal, walaupun agak aneh juga.
Video tersebut juga mendapat banyak tanggapan dari netizen.
Tata Djaya: Semua ada dan punya kultur sendiri. Sy sendiri seorang ibu yg tinggal di Europa 20 tahun anak sy 2 umur 15 dan 19 tahun dan anak tiri sy 100% darah België belanda umur 23 belum mau keĺakuan hubungan sex padahal kami dr usia 12 thn dag membekali kondom dan pelajaran dan beberapa teman keluarga kami yg asli België pun ada beberapa belum nelakukan... jd semua itu tergantung dr keluarga jg. Satu yg sy kagum di Europa anak usia 13 thn sudah mandiri dgn bekerja sampingan antar koran. Di supermarket.cafe untuk uang sakunya.orang tua hanya membayar uang sekolah.
nana lebeh: Enak banget sih punya org tua orang eropa.. kalau di Indonesia udah diarak keliling kampung tuh ketauan bawa lawan jenis yg bukan muhrim kekamar atau kerumah
Anggrayudi Hardiannicko: Wah, jadi takut untuk tinggal di luar negeri. Karena seteguh apapun iman kita, tetapi masih bisa terpengaruh oleh lingkungan walaupun sedikit.
Ini videonya: