Ibu 4 Anak Kerepotan di Kereta Dibilang Kampungan, Kalimat di Status Akun Ini Diperbincangkan

Foto yang diposting lebih fokus pada bangku yang diduduki sejumlah wanita serta empat anak kecil.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook
penumpang kereta 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hal sekecil apapun yang ada di media sosial pasti akan menjadi suatu besar bagi warganet, apapun itu.

Media sosial sudah menjadi rumah kedua bagi mereka para peselancar dunia maya.

Akun media sosial sering kali digunakan sebagai tempat warganet mencurahkan hati.

Seperti halnya akun Leda Pride.

Akun tersebut memposting suasana di dalam gerbong kereta.

Baca: TERPOPULER Senin, Pembuktian Ukuran Dada Ariel Tatum, Kisah Aktris FTV Jadi Korban Pelakor

Foto yang diposting lebih fokus pada bangku yang diduduki sejumlah wanita serta empat anak kecil.

Suasana di gerbong dalam foto tampak tak terlalu padat.

Anak-anak tersebut pula terlihat ada yang berdiri, duduk dan berdiri di kursi sembari melihat ke arah luar jendela.

"Tolong yak kalo ngerasa dirinya kampungan dikondisikan dong kampungannya.

Gila bisa ga sih bedain public space sama private place ?

Itu bocah-bocah lu tolong dong didisiplinkan, bilang itu tempat buat buat duduk dan mereka masih bisa dipangku.

Ada kakek-kakek ga bisa duduk gara-gara anak lu pecicilan di atas kursi. (kata kasar)

Janganlah dimaklumin anak-anak kek gitu, tar bakalan keterusan sampe dia gede.

Kalopun lu kewalahan buat ngatur tu anak-anak, ya gausah punya anak, apalagi sampe jadi 4 biji kek gitu.

Susah ya orang indo mikir gitu ?"

Seperti itulah tulisan dalam keterangan yang ditulis.

Baca: Begini Kabar Anak Mendiang Irena Justine yang Meninggal Saat Syuting, Makin Ganteng dan Gemesin !

Sayang, postingan akun tersebut sepertinya sudah dihapus.

Meski begitu, akun Dampit TV memposting ulang capturenya.

Walhasil, bahasa yang digunakan akun tersebut menjadi perbincangan di kalangan warganet.

Baca: Lama Tak Muncul Di TV Artis Cantik Ini Cerita Suaminya Direbut Pelakor, Sosok Istri Muda Bikin Kaget

Corleone : Bahasa kasar amat...anak2 ya tetap anak2 kita yg dewasa ya harus maklum...walopun sdh diajarin dibilangin dicambuk dipukulin ya namanya anak2 tetap anak2....yg sarjana aja tau aturan tetap langgar apalagi anak2.kita ini org manusia yg dikasih otak dan berkembang tuh otak....kita bukan kebo atau binatang dicambuk suruh belok ya belok...yg mosting ya mikir....org tua klo sehat ya knp klo harus berdiri.....kita juga liat kondisi org tua atau kakek atau nenek tsb.terimakasih

Idhamaning Ayu Ratih : Susah nih mau komen karna ada bener dan salah nya jg sih.. Harus sadar diri jg kl di tempat umum apa lg bawa anak. Anak2 gak bisa di persalahkan jg kan yg didik org tuanya. Bukan masalah mereka bayar atau gak bayar kesadaran diri menggunakan fasilitas umum jg penting di ajarkan kpd anak2.
Yg bikin caption jg salah alih2 nyebut org kampungan malah dia yg terlihat kampungan dg bahasa caption yg tidak pantas... org kampung belum tentu bahasanya kampungan

Baca: Momen Haru Perpisahan Melly Goeslaw dengan Keluarga Sebelum Pamit ke Palestina, Netizen Banjiri Doa

Papadito : Oke..,, gw barusan liat profil dia dan ternyata doi memiliki dedikasi yg tinggi juga..
Nguli di univ no 1 dan ternama...
Tp sayang..,, moralitasnya NOLLL besar...

Ipung Giri Prabowo : Sbnrnya maksudnya itu baik, cm cara penyampaiannya saja yg salah. Mgk krn mrs sdh paling tahu dan paling pintar jd seenaknya saja mengeluarkan pendapat klo kata2nya jstru menunjukkan siapa dia sbnrnya.
Krn "kata2mu merupakan kualitas dirimu".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved