Pilkada Kabupaten Bogor 2018
Rebut Posisi Bupati Bogor, PDIP dan Nasdem Bentuk Koalisi
Kedua parpol tersebut telah sepakat untuk bertarung bersama merebut kursi Bupati Bogor priode 2018-2023 .
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Jelang Pilkada 2018 suhu politik di Kabupaten Bogor semakin memanas.
Sejumlah partai politik (Parpol) mulai membentuk poros untuk bertarung saat Pilkada serentak yang akan digelar di Kabupaten Bogor.
Salah satunya dilakukan PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem Kabupaten Bogor.
Kedua parpol tersebut telah sepakat untuk bertarung bersama merebut kursi Bupati Bogor priode 2018-2023 .
Kesepatannya dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), Rabu (20/12/2017).
Ketua DPD Nasdem Laode Albert Pribadi mengatakan, pihaknya dengan PDI Perjuangan mempunya persamaan misi untuk sama-sama membangun Kabupaten Bogor kearah yang lebih baik lagi.
"Kesepakatan yang kami buat hari ini akan kami laporkan hingga ke DPP, kami juga nanti akan bentuk tim pemenangan," kata dia.
Dengan bergabungnya Nasdem bersama partai pimpinan Megawati Soekarno Putri maka genap memiliki 10 kursi di di DPRD Kabupaten Bogor.
"Kami punya tiga kursi dan PDI perjuangan punya tujuh kursi di dewan, sehingga sudah cukup untuk mendaftar di KPU," ungkapnya.
Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Budi Sembiring mengatakan, bergabungnya PDI Perjuangan dengan Nasdem ini merupakan jawaban dari pertemuan yang dilakukan sebelumnya antara kedua partai.
"PDI Perjuangan sudah sepakat berkoalisi dengan Nasdem. Nanti juga akan ada dua partai lagi yang siap bergabung bareng kami,” tuturnya.
Lelaki yang akrab disapa Buser ini melanjutkan, hasil kesepakatan koalisi tersebut akan dilaporkan ke DPD hingga ke DPP oleh masing-masing parpol.
"Soal calon kepala daerahnya sampai saat ini kami masih menunggu hasil rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Kita tunggu saja nanti," tandasnya.(*)