TERPOPULER Rabu, Penumpang Bus Umbar Paha, Ghea Indrawari Bikin Ari Lasso Banting Kursi

Ari kegirangan mendengar nama panggilan itu.

Tapi ia tetap penasaran akan artinya.

"bahasa korea artinya om," jawab Ghea.

Mengetahui artinya masih sama saja dengan yang ia tak harapkan, Ari melampiaskan kekesalannya dengan membanting kursi.

"kamu maksa manggil om itu kenapa sebanarnya ?" tanya Ari lagi.

"Cocok," jawab Ghea disambut riuhnya empat juri juga penonton.

"cocok apanya ? aku udah posting di Instagram ku nih, aku sedih Ghea," timpal Ari.

"Maunya dipanggil apa ?" sambut Ghea dengan suara khasnya.

Di jawaban berikutnya, Ghea berhasil membuat Ari sedikit tenang.

Ari tak terima dipanggil 'Om' karena beranggapan soal konotasi yang negatif terhadap kata tersebut.

"biasanya kalau sudah beribawa, terus biasanya udah dewasa, yang udah mateng, pokoknya itu yang berkarisma. om-om itu ga selalu tua tapi berkarisma," kata Ghea.

Keseruan drama panggilan 'Om' tak berakhir disitu saja.

Ari yang mulai serius memberi komentar soal penampilan Ghea masih tetap saja membahas panggilan 'Om'.

Meski demikian pembahasan soal 'Om' tak ditanggapi serius.

Ghea tetap memukau juri juga masyarakat Indonesia.

Buktinya, dari delapan kontestan yang tampil, video Ghea yang paling banyak ditonton oleh warganet.

Dari babak showcase 2 berikut ini nama-nama kontestan yang lolos ke babak berikutnya.

Mereka adalah Ghea, Joan, Marion, Abdul, Kevin, Billy, Withney, Jodie, Ayu, Mona, Chandra, Maria, Glenn dan Naomi.

Dengan ini langkah Vallen, Amev, Elvan, Irine dan Ilham di Indonesian Idol 2018 harus berakhir.

3. Bikin Betah Suami Pakaian Super Seksi Pramugari Ini Malah Diprotes Para Istri

Seorang wanita asal New Zealand ini merasa geram terhadap pakaian yang dikenakan pramugari di salah satu maskapai penerbangan di Negara tetangga.

Wanita bernama June Robertson itu seolah tidak suka dengan seragam para pramugari tersebut.

Dikutip dari laman MynewsHub, June tidak suka seragam para pramugari itu karena terlalu ketat dan minim.

Hal itu pun membuat dirinya melayangkan surat teguran kepada pemerintah Malaysia.

Baca: BERITA TERPOPULER - Pertanyaan Daniel Soal Video Mesum Hingga Penerawangan Karir Marion Jola

Anggota Dewan Negara, Datuk Hanafi Mamat mengatakan, dalam isi surat itu, June meluapkan kekesalannya.

June sangat menyayangkan seragam yang dikenakan para pramugari itu begitu ketat.

Menurut June, para pramugari di maskapai Eropa tidak mengenakan seragam yang begitu ketat.

Dia bahkan bercerita ketika dalama perjalanan di pesawat, dirinya yang berada di kelas bisnis melihat atasannya pakaian pramugari dibiarkan terbuka.

Bahkan June pernah menegur salah satu pramugari itu agar menutupnya dengan jaket.

Baca: Selain Marion Jola, Dua Kontestan Indonesian Idol Ini Juga Dapat Standing Applause dari Juri

Ditulisnya dalam surat teguran itu bahwa June merasa sangat jijik.

Sebab, kata dia, tidak semua orang menyukai dengan apa yang dikenakan para pramugari itu.

Tak ayal, dirinya pun begitu menyayangkan hal itu.

Menurutnya hal itu bisa membuat reputasi negara jatuh.

June menyatakan bahwa dia menulis surat tersebut sebagai tanggapan atas seruan Hanafi dalam pemilihan Dewan Negara.

Baca: Dapat Titanium Ticket dari Armand Maulana, Ini 8 Potret Sisi Asih Saat Lepas Seragam Pramugarinya

Hanafi saat mengisi sidang debat Anggaran 2018 akhir tahun lalu, bahkan menyarankan agar pemerintah mengenalkan pakaian yang sesuai dengan syariah kepada para pramugari untuk semua maskapai Malaysia.

Tak hanya itu, Hanafi pun mengatakan sudah saatnya pemerintah memberikan peraturan pakaian baru untuk menggambarkan Malaysia sebagai negara Islam dan memiliki fitur budaya Timur yang kuat.

Bagaimana menurut Anda?

4. Anaknya Semata Wayangnya Disebut Autis, Mantan Istri Deddy Corbuzier 'Semprot' Netizen

Ibu mana yang tak sakit hati jika ada orang yang mengusik atau menghina anaknya.

Siapapun, pasti akan marah atau sekedar tak terima jika buah hatinya diperlakukan seperti itu.

Agaknya, hal itu jugalah yang dilakukan oleh Kalina Ocktaranny demi membela sang buah hati.

Mantan istri Deddy Corbuzier ini marah besar saat anak satu-satunya, Azka Corbuzier disebut autis.

Baca: Dari Bianca Jodie Sampai Ghea Indrawari, Komentar BCL Selalu Bertolak Belakang dengan Maia

Hal itu disampaikan oleh netizen yang berkomentar di postingan Instagram Story milik Kalina.

Saat itu ia memposting video anaknya, Azka, namun netter malah berkomentar hal tersebut.

Pemilik akun itu menanyakan apakah Azka kerap mengikuti terapi atau tidak.

Ia juga mengatakan kalau Azka tidak terlihat seperti anak autis lainnya.

Baca: Marion Jola Buat Video Klarifikasi dan Malah Disebut Makin Mirip, Begini Kata Pakar Mikro Ekspresi

Ini kata akun tersebut :

"Kak kalinya, Azka umur brp skrng?

Dia hebat yg, gak kelihatan sm skli autis nyaa.

Mau nanya Azka prnh terapi gak kak?

Klu terapi di mana.?

Sorry bgt kak klu saya nanya kaya gn"

Hal itu sontak saja membuah Kalina geram dan langsung naik pitam.

Di postingannya, Kalina menjelaskan kalau putranya itu tidak autis.

Ini balasan komentar itu dari Kalina :

"Klo mau komentar tlg cari tau dulu, anak saya disleksia bukan autis!!"

Baca: Curhat Haru Calon Mempelai Wanita Batal Menikah, Undangan Siap Edar Pasangannya Alami Ini

Begini komentar netizen :

patrice_injian: Waduhh jaoh bener dislex dblg autis. Ya jelas emaknya ngamukk

missmeekha: Tom Cruise dulu wkt kecil jg disleksia lho..

shella8686: Disleksia apa

lapak_gue_ya_shaaay: Netizen jaman now..sok tau..

annaselviadiar: Makanya jadi netijen itu kudu pinter juga.. Org jaman now hape lbh smart ketimbang yg punya.. Semua anak yang "beda" disebut autis.. Belajar dulu lah..

Dikutip dari Wikipedia, Disleksia (bahasa Inggris: dyslexia) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun.

Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata.

Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal.

Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal.

Sementara Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan.

Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal.

Kadang-kadang terapi harus dilakukan seumur hidup, walaupun demikian penderita Autisme yang cukup cerdas, setelah mendapat terapi Autisme sedini mungkin, seringkali dapat mengikuti Sekolah Umum.