6 Fakta Mencengangkan Siswi SMP Tewas Usai 2 Kali Berhubungan Intim, Sampai Mengeluarkan Darah

Pada saat berhubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kelaminnya, lalu ditinggal oleh pacarnya ke kamar mandi.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sungguh malang nasib siswi SMP asal Bali ini.

Remaja berusia 14 tahun ini tewas usai berhubungan intim bersama kekasihnya, Minggu (21/1/2018).

Siswi berinisial LGDS asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali ini tewas di kosan kekasihnya.

Polisi pun menemukan beberapa kejanggalan yakni adanya luka lebam dan lecet di beberapa titik di tubuh korban.

Baca: Dinikahi Pilot dan Belum Punya Anak, Artis Ini Meradang Disebut Mandul dan Suami Tak Doyan Begituan

Tim forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Diketahui kalau kekasih korban sudah ditetapkan tersangka oleh polisi.

Berikut 6 fakta mengenaskan soal kematian siswi SMP usai berhubungan intim yang dirangkum TribunnewsBogor.com dari Tribun Bali.

1. Tewas Usai 2 Kali Berhubungan Intim

Dikutip dari Tribun Bali, awalnya kekasih korban, AW mengajak korban untuk berhubungan intim pada Minggu (21/1/2018).

Sebelumnya, keduanya bertemu di daerah Air Terjun Singsing Angin, Desa Apit Yeh, Kecamatan Selemadeg sekira Pukul 13.30 wita.

Kemudian korban diajak oleh pacarnya ke tempat kost di daerah Dangin Carik, Tabanan.

Sesampai di kost, mereka ngobrol dan nonton televisi lalu berhubungan badan sebanyak dua kali.

Baca: Istrinya Baru Meninggal 3 Bulan Lalu, Pelawak Malih Tongtong Nikah Lagi? Sosok Wanitanya Bikin Heboh

Pada saat berhubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kelaminnya, kemudian selesai berhubungan ditinggal oleh pacarnya ke kamar mandi.

Kembali dari kamar mandi tiba-tiba dilihat korban sudah tidak sadarkan diri, lalu sang pacar membawa korban ke rumah sakit sekira pukul 15.30 wita.

Sampai di BRSUD Tabanan korban langsung diperiksa dan dinyatakan meninggal.

2. Kemaluan Mengeluarkan Darah

Jenazah dibawa ke RSUP Sanglah untuk menjalani autopsi.

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh korban.

Menurut keterangan Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr. Dudut Rustiyadi, luka lecet dan memar tersebut ditemukan di bibir, leher kanan-kiri, dada, dan paha kanan-kiri.

Baca: Dinikahi Pilot dan Belum Punya Anak, Artis Ini Meradang Disebut Mandul dan Suami Tak Doyan Begituan

"Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha," kata Dudut dikutip dari Tribun Bai.

Selain itu, dari kemaluan juga keluar darah.

3. Penyebab Kematian

Dari hasil pemeriksaan luar, Dokter menyimpulkan sementara kalau penyebab korban meninggal karena kekurangan oksigen.

Hal ini karena ditemukan warna kebiruan di bibir dan kuku.

Dari organ-organ dalamnya juga ada bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah.

"Jadi orang ini mati, karena mati lemas kekurangan oksigen," tambah Dudut.

4. Korban Dikenal Pintar dan Periang

Selama ini korban dikenal sebagai sosok yang pintar dan periang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 2 Selemadeg I Nyoman Sucipta.

Ia mengaku cukup terkejut dengan kabar bahwa siswanya mengalami musibah.

"Informasi dari guru tidak ada masalah, anaknya biasa dan masuk kategori pintar,” katanya, Senin (22/1/2018).

Selain itu, LGDS merupakan siswi yang rajin.

Serta kesehariannya di sekolah selalu tampak wajar.

Baca: Cerita Bayi yang Meninggal Usai 37 Hari Dilahirkan Kuras Air Mata, Tangisan Terakhir Tak Terlupakan

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah SMPN 2 Selemadeg.

Dinas Pendidikan Tabanan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Pihaknya juga mengimbau kepada kepala sekolah agar memberikan perhatian lebih kepada siswa melalui guru di sekolah.

5. Awal Perkenalan

kedua sejoli ini mulai saling mengenal sejak 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM.

Perkenalan itu diikuti beberapa kali mulai pertemuan.

Dan yang terakhir, pelaku meminta korban untuk bertemu di daerah Air Terjun Singsing Angin, Desa Apit Yeh, Kecamatan Selemadeg sekira Pukul 13.30 wita.

Kemudian korban diajak oleh pacarnya ke tempat kost di daerah Dangin Carik, Tabanan.

6. Kekasih Ditahan

Polisi menetapkan pacar siswi SMP yang bersekolah di SMPN 2 Selemadeg atas nama AW (26) asal Banjar Puspajati, Desa Gunung Sari, Kecamatan Seririt, Buleleng sebagai tersangka atas meninggalnya LGDS (14) seusai melakukan hubungan intim pada Minggu (21/1/2018) di sebuah tempat kos di Jalan Debes Gang IV Nomor C7, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.

“Sudah kami tetapkan sebagai tersangka, karena dugaan kasus pelecehan pada anak,” kata Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa, Senin (22/1/2018).

Baca: Suasana Foto Pre Wedding Berubah Tegang, Calon Mempelai Wanita Kok Cium Bibir Pria Lain ?

Tersangka diancam dengan pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2OO2 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal tiga tahun maksimal 15 tahun.

Selain itu pelaku juga dijerat dengan Pasal 291 ayat (2) Jo Pasal 287 ayat (1) KUHP tentang perbuatan mesum yang menyebabkan korban meninggal dengan ancaman 15 tahun penjara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved