Ciliwung Siaga 1
Ngeri ! Detik-Detik Rumah di Pinggir Sungai Ambruk Tergerus Arus Saat Ciliwung Siaga 1
Bagian temboknya sudah runtuh separuh sehingga tampak bagian dalam rumahnya.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meluapnya Sungai Ciliwung membuat sejumlah wilayah di Kota Bogor mengalami banjir, Senin (5/2/2018).
Selain banjir, meluapnya aliran sungai menuju Jakarta ini membuat sebuah rumah di bantaran sungai ambruk.
Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan sebuah rumah di bantaran Sungai Ciliwung, tepatnya di Babakan Pendeuy, Bogor Tengah, Kota Bogor ambruk akibat tersapu derasnya arus sungai.
Arus sungai berwarna cokelat itu sangat terlihat sangat deras hingga menyentuh fondasi rumah.
RUmah tingkat 2 itu awalnya memang sudah ruska parah.
Bagian temboknya sudah runtuh separuh sehingga tampak bagian dalam rumahnya.
Tak lama, rumah tersebut ambruk seluruhnya.
Bagian genting dan punambruk dan terbawa atus.
Beruntung saat kejadian tak ada orang di rumah tersebut.
Perisitwa banjir dan longsor terjadi di beberapa titik di wilayah Bogor hari ini, Senin (5/2/2018).
Hal ini diakibatkan tingginya curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan debit air di Sungai Ciliwung mengalami peningkatan.
Ketinggian air mencapai 240 cm dengan status Siaga 1.
Ketinggian air ini merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2018 ini.
Berikut rangkuman persitiwa bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Bogor.
1. Katulampa Siaga 1

Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mengalami peningkatan sejak pukul 07.00 WIB.
Ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa saat ini mencapai 220 cm dengan status siaga satu.
Naiknya muka air di Bendung Katulampa disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak subuh tadi.
"Ketinggian air awalnya di titik 80 centemeter kemudian naik menjadi 220 cm sampai sekarang," Ujar Andi, Senin (5/2/2018).
Kemudian ketinggian air kembali meningkat pukul 09.00 WIB hingga mencapai 20 cm.
Naiknya debit air ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Bogor mengalami banjir.
2. Kampung Bebek Banjir

Bencana banjir melanda Kampung Bebek RT 2/ 10, Kelurahan Kedung Halang, Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (5/2/2018).
Ketinggian air di Kampung Bebek saat ini mencapai lutut orang dewasa.
Luapan air dari Sungai Ciliwung itu bahkan sampai masuk ke rumah warga.
Seorang warga, Risa Rizki Amalia (22) mengatakan luapan air itu sudah mulai mengalir ke jalan setapak di Kampung Bebek sejak pukul 08.00 WIB.
"Dari pas hujan, sekarang alirannya masih deras," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
3. Pasar Jambu Dua Banjir

Meningkatnya volume air membuat wilayah Kampung Pangkalan Jambu Dua terendam banjir.
Air mulai merendam rumah-rumah warga pukul 09.00 WIB, Senin (5/2/2018).
Yusuf yang tinggal dengan 12 jiwa lainnya beserta ibu menjadi panik.
Pria berusia 28 tahun tersebut bergegas memapah ibunda keluar dari rumah.
"Iya khawatir saja," kata Yusuf pada TribunnewsBogor.com.
Yusuf membawa ibunya ke tempat yang lebih aman.
Setelah memastikan sang ibu sudah selamat, ia kembali ke rumah.
"Saya pantau dari sini, takur soalnya air tambah tinggi," papar Yusuf.
Sambil terus waspada, Yusuf memindahkan barang-barang elektronik ke dataran yang lebih tinggi.
Melihat bencana tersebut, Yusuf menkhawatirkan siklus lima tahunan yang kerang menimpa tempat tinggalnya.
Terakhir, tahun 2012 lalu rumah Yusuf juga terendam air dari Sungai Ciliwung.
"Enggak tau ya kenapa tapi siklusnya ini lima tahun sekali, terakhir banjir besar seperti ini itu 2012," ujarnya.
4. Longsor di Jalur Puncak

Ada tiga titik longsor di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (5/2/2018).
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena menjelaskan tanah longsor terjadi pukul 09.20 WIB.
Ada tiga titik longsor, kata Ita, hingga menutup ruas jalan utama menuju Puncak.

Tiga titik tersebut yakni kawasan Masjid Attaawun, Riung Gunung dan Widuri, Cisaru, Kabupaten Bogor.
"Kondisi badan jalan tertutup karena tanah turun dari gunung, panjang 20 meter, tiang listrik roboh menganggu lalu lintas sehingga jalan tidak dapat dilalui," ungkap Ita, Senin (5/2/2018).
Ia juga menjelaskan bahwa untuk sementara pengendara dialihkan ke Jalur Sukabumi dan para petugas akan melakukan evakuasi longsor.
"Masyarakat agar jangan menggunakan jalur puncak terlebih dahulu, arah ke Puncak dan Cianjur dialihkan lewat Sukabumi," ungkapnya.
5. 2 Orang Tewas Tertimbun Longsor
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama mengatakan pihaknya menemukan dua korban tewas akibat longsor yang terjadi di Puncak Bogor, Senin (5/2/2018).
Korban tersebut merupakan warga yang berada di warung yang berlokasi di sekitaran Mesjid Attaawun.
"Betul, ada dua yang tewas dan tiga luka-luka dibawa ke RSUD Cimacan, itu pemilik warung di sekitaran Mesjid Attawun," ungkap Hasby, Senin (5/2/2018).

Selain itu, empat korban yang dikabarkan tertimbun di kawasan Riung Gunung kini masih belum ditemukan.
"Informasi korban yang tertimbun masih dalam pencarian, sekarang kita masih evakuasi longsor," ungkapnya.
Sampai sekarang diketahui akibat longsor di Puncak Bogor total korban tewas terhitung ada dua korban dan korban luka-luka berjumlah empat orang.
Sementara itu, sampai saat ini di Riung Gunung terpantau pukul 14.50 WIB, para petugas gabungan bersama TNI masih melakukan evakuasi longsor dibantu alat berat.
6. Rel Amblas
Rel lintasan kereta api jurusan Sukabumi - Bogor mengalami longsor, pada Senin (5/2/2018).
Akibat dari kejadian itu, jadwal KA Pangrango baik dari Bogor ke Sukabumi maupun sebaliknya dibatalkan untuk hari ini.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan bahwa ada dua titik lintasan rel yang mengalami longsor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/2/2018) sekitar pukul 09.22 WIB.
akibat dari kejadian itu, jadwal KA Pangrango baik dari Bogor ke Sukabumi maupun sebaliknya dibatalkan untuk hari ini.
"satu titik di Cijeruk dan satu titik antara stasiun Maseng dan stasiun Batu Tulis Km 20," katanya.
Akibat kejadian tersebut kereta lintas Bogor Sukabumi pun tidak bisa melintas.

PT KAI pun menyediakan angkutan umum gratis bagi penumpang yang sudah terlanjur naik.
"Iya kita sediakan angkutan umum untuk evakuasi penumpang yang sudah baik kereta," katanya.
Edi pun belum bisa memastikan kapan perbailan rel selesai.
Namun menurutnya pada hari ini jadwal kereta Sukabumi Bogor dan sebaliknya dibatalkan.
"Untuk perbaikan belum bisa dipastikan, tapi untuk hari ini jadwal kereta dibatalkan, PT KAI juga meminta maaf atas ketidak nyamanan ini dikarenakan ada kondisi bencana alam longsor," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telpon.
7. Tiang Listrik di Puncak Nyaris Roboh
Dua tiang listrik roboh di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor hingga saat ini masih coba dilakukan evakuasi petugas PLN, Senin (5/2/2018) siang.
Satu alat berat pun dikerahkan untuk mengevakuasi dua tiang listrik yang nyaris menutupi badan jalan di kawasan Desa Tugu Utara RT 1/ 2, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Akibat robohnya tiang listrik itu, kendaraan mobil di Jalan Raya Puncak pun tidak bisa melintas untuk sementara waktu.
Hanya kendaraan motor yang bisa melintas di kawasan tersebut.

Hal itu dilakukan guna mempermudah proses evakuasi dua tiang listrik.
Ketua RW 2 Desa Tugu Utara, Idam Damami mengatakan, robohnya dua tiang listrik itu pun mengakibatlan aliran listrik di RW 2 terputus.
"Iya dari tadi pagi pas kejadian sekira pukul 08.30 WIB," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (5/2/2018).
Dia pun berharap dua tiang listrik itu bisa segera dibetulkan, sehingga aliran listrik di RW 2 kembali mengalir.
"Iya kalau ga ada listrik ya gimana, yang penting kita evakuasi aja dulu," tandasnya.