Ini Beda Gaya Zaadit Dan Ardhi Saat Sampaikan Kritik Ke Jokowi, Kartu Kuning dan Desak-desakan
Banyak cara menarik yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Republik Indonesia.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banyak cara menarik yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Republik Indonesia.
Satu diantara cara menarik tersebut dilakukan oleh Ardhi Rasy Wardhana, Presiden KM ITB 2017/2018.
Ardhi, begitu ia akrab disapa, memberikan buku hasil kajiannya yang terangkum dalam judul #antiserampangan 19 Mei kepada Joko Widodo.
Baca: Bertemu Jokowi Tanpa Kartu Kuning, Ini Sosok Ardhi Rasy Presma ITB yang Bikin Para Mahasiwi Meleleh
Selain memberikan hasil kajian, Ardhi juga berkesempatan untuk berbincang dengan Jokowi setelah berdesak-desakan seusai acara bertajuk “Entrepeneurs Wanted!” di Gedung Sasana Budaya Ganesha.
Menurut Ardhi, kesempatan tersebut merupakan hal yang langka karena KM ITB sudah beberapa kali ingin melakukan audiensi dengan Presiden RI.
Namun keinginan tersebut masih belum bisa terpenuhi.
Ardhi juga mengatakan dirinya sempat meminta Jokowi untuk mempertimbangkan dan mengkaji isi buku yang diberikan oleh KM ITB tersebut.
Buku kajian tersebut berisi tiga pokok bahasan yakni ekonomi kerakyatan, supremasi hukum, dan kedaulatan rakyat.
Baca: Koreografi 5 Penyanyi Korea Ini Mengagumkan, Ada Idolamu ?
Sebelumnya, cara menarik untuk menyampaikan aspirasi juga dilakukan oleh Zaadit Taqwa, Ketua BEM UI.
Zaadit berani mengacungkan 'kartu kuning' kepada Jokowi setelah Jokowi memberikan pidato acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia.
Aksinya itu sempat menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.
Menurut Zaadit pada acara Mata Najwa, Rabu (8/2/2018), dirinya hanya ingin menyampaikan hasil kajian BEM UI kepada Jokowi.
BEM UI juga sempat dijanjikan oleh pihak rektorat akan difasilitasi agar bisa memberikan kajian tersebut.
Namun hingga pagi harinya, pihaknya belum diberikan kejelasan tentang janji tersebut.
Hingga akhirnya ia memilih untuk menarik perhatian orang nomor satu di Indonesia itu dengan memberikannya kartu kuning.
Baca: Ini Sosok Yang Dibanding-bandingkan Dengan Zaadit, Fotonya Saat Di Asmat Bikin Terenyuh