Kecelakaan Tanjakan Emen Subang
Anaknya Dikabarkan Jadi Sopir Bus Maut, Ibunda Amirudin: Nama dan Alamat Sama, Tapi Orangnya Beda
Menurut cerita Muntamah, Amirudin sudah bekerja sebagai satpam selama tujuh tahun.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunNewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS – Ada yang janggal dari informasi soal identitas sopir bus yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018).
Berdasarkan informasi yang beredar, sopir bus itu adalah laki-laki bernama Amirudin (32).
Amirudin dikabarkan memiliki alamat tinggal di Kampung Laladon RT 01 RW 01 Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Akan tetapi, Tribunnewsbogor.com menemukan kejanggalan ketika menyambangi alamat tersebut pada Minggu (11/2/2018).
Nama, usia, dan alamat rumah Amirudin memang sesuai dengan yang ramai diberitakan.
Namun Amirudin yang akan ditemui oleh Tribunnewsbogor.com bukanlah berprofesi sebagai supir, melainkan Satuan Pengamanan (Satpam) di Kantor Departemen Pertanian dan Kehutanan di Sindangbarang, Bogor.
"Bukan, anak saya mah kerja waktu kejadian itu mas," ujar Muntamah, ibu kandung Amirudin.
Menurut cerita Muntamah, Amirudin sudah bekerja sebagai satpam selama tujuh tahun.
Muntamah mengaku dirinya kaget ketika mendengar kabar dari tetangganya yang mendapat informasi dari aplikasi Whatsapp pada Sabtu malam.
Ibunda Amirudin itu lalu mencoba menghubungi anaknya yang sedang bekerja.
"Panik awalnya karena kok ga bisa dihubungi, ternyata Amirnya lagi rapat," ungkap Muntamah.
Setelah mendapat kepastian akan keberadaan Amirudin, Muntamah mengaku lega.