Kecelakaan Tanjakan Emen Subang
Pemakaman Massal Disiapkan Untuk Korban Meninggal Kecelakaan Bus
Hari ini, para korban meninggal dunia kecelakaan bus di Tanjakan Emen akan dimakakan secara massal di Pemakaman Taman Legoso, Tangerang Selatan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Para korban meninggal dunia kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat akan dikuburkan secara massal di Pemakaman Taman Legoso, Tangerang Selatan.
Pemerintah Kota Tangerang selatan sudah menyiapkan makan selebar 20 meter dan kedlaman 1,5 meter Minggu (11/2/2018).
Makam ini digali menggunakan satu unit eksavator milik Dinas Pekerjaan Umum Tangerang Selatan, sejak pukul 05.30 WIB.
"Makam ini disiapkan untuk korban meninggal, tapi jika ada keluarga ynag ingin memakamkan sendiri, maka akan kami persilakan," ujar Durahman, Camat Ciputat Timur.
Baca: Pengendara Motor Tewas Usai Salip Truk Di Tikungan, Sopir Truk Melarikan Diri
Selain itu juga, ia akan memisahkan korban meninggal berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita.
Jumlah korban yang akan dimakamkan di pemakaman Taman Legoso ini berjumlah 26 orang.
Satu korban meninggal lainnya bernama Agus Waluyo (42) merupakan warga asal Cilamaya Wetan, Karawang yang diduga pengendara motor berplat nomor T 4382 MM.
Menurut perkiraan Durahman, jenazah korban kecelakaan bus akan tiba di Jakarta dari RSUD Subang sekiranya pukul 09.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, para korban meninggal dunia ini akan disalatkan di Masjid Nurul Iman, Jalan Legoso Raya, Ciputat Timur.
Garis pembatas juga sudah disipakan untuk tempat mobil ambulans yang membawa warga meninggal rombongan piknik bus pariwisata Premium Passion yang kecelakaan di tanjakan Emen, Subang, Sabtu (11/2/2018).
Garis pembatas dari tali rafia itu melintang dari halaman depan Perumahan Graha Puri Laras yang persis di seberang Masjid Nurul Iman.
Persiapan nisan pun sudah dilakukan oleh warga sekitar pemakaman.
Baca: Driver Taksi Online Ngeluh Sering Dipukul di Samping Botani Square, Polisi Diminta Bertindak
Nizar, Kepala Taman Makam Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, membenarkan warga bergotong-royong membantu membuatkan nisan untuk para korban.
Kuburan massal untuk para korban akan diberi papan nisan dari kayu untuk menandakan letak jenazah yang dikuburkan.
"Setelah itu akan dipasang batu nisan pemberian Pemerintah Daerah Tangerang Selatan," ujar Nizar menambahkan.