Kebanyakan Berdagang, Wanita Cantik Keturunan Tionghoa Ini Milih jadi Polisi, Begini Nasibnya Kini
Ipda Liliana bergabung di korps ini untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi pelayan masyarakat.
lihat foto
Ada cerita menarik dari orangtuanya ketika dulu hendak menikah sangat susah karena perbedaan.
“Cerita Amoi (panggilan ibu saya) dulu susah menikah kalau berbeda etnis, namun akhirnya jadi juga,” ujar Lili, lulusan Akpol 2015 ini sembari tersenyum.
Lili sejak kecil bercita-cita menjadi polisi.
Makanya, selulus SMA 1 Jepara 2010, dia langsung mendaftar calon polisi. Mengikuti serangkaian tes, Liliana lolos. Namun, kala itu penentuan kuota dilakukan secara nasional.
Lili pun gagal, dan sempat down dalam masa-sama kesedihan.
Bahkan ibunya juga ikut sedih.
“Saya baru kali pertama lihat ibu nangis, ya waktu itu,” kata Liliana yang nyaris meneteskan air matanya ketika bercerita.
Beberapa bulan kemudian, kesedihan mulai pudar.
Dia pun terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk mendaftar kembali pada 2011.
Berkat tekad dan usaha, Lili meraih urutan satu nasional penerimaan Akpol.
“Allah memuluskan proses pendaftaran hingga mengikuti serangkaian pendidikan akhirnya lulus pada 2015,” katanya. Dan inilah yang membuat keluarga besarnya bangga.
Selama pendidikan, tak hanya dirinya Taruni (sebutan siswi Akpol) yang keturunan Tionghoa.
“Tidak ada minoritas, semua diperlakukan sama,” katanya, mengenang. Bahkan, kala itu Liliana dipercaya menjadi Danton, dan membentuk Korps China.
Di Mana Ipda Cantik Ini Sekarang?
Di Polda Kaltim, Balikpapan, Ipda Liliana wijaya Jonni STK, menjabat Kanit Regident Satlantas Polres Balikpapan.
