6 Fakta Erupsi Gunung Sinabung, Desa Gelap Gulita Hingga Gempa 607 Detik, Lihat Videonya
Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung sehingga membuat gelap gulita seperti malam hari.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
3. Desa Menjadi Gelap
Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung sehingga membuat gelap gulita seperti malam hari.
Hal itu terjadi di Desa Sigarang-garang, Desa Payung, Selandi Baru dan Laukawar.
Baca: Masih Belum Terima Anisa Bahar Buat Klarifikasi Balasan, Netter: Drama Biar Banyak Panggilan
Sementara hujan abu dan pecahan material vulkanologi melanda hampir seluruh kawasan sekitar gunung, terutama di Desa Gurki, Payung, dan Sukandebi. Bahkan warga Desa Naman sudah mengungsi ke Desa Ndeskati.
"Dari jam 08.30 pagi hingga saat ini masih seperti jam 12 malam. Awan panas masih berlangsung terus. Abu pun semakin tebal, Desa Gurki dan Payung butuh masker," kata Hasan Tarigan, warga Desa Perbaji, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/2/2018).
4. Gempa 607 Detik
Tak hanya luncuran debu vulkanik, gempa kecil juga terasa di sekitar Sinabung, dari catatan pos pemantau gempa terjadi sekitar 607 detik.

"Jarak luncur sektoral mengarah ke Selatan-Tenggara dengan ketinggian 4900 meter. Sementara arah Tenggara-Timur mencapai 3500 meter dengan amplitudo 120 milimeter," kata Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung Armen Putra dikutip dari Tribun Medan.
5. Ribuan Orang mengungsi
Saat ini tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga berada di delapan pos pengungsian.
Baca: Unggah Foto Bareng Raisa Hamish, Netizen : Sombong Banget Si Raisa
Namun, hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos, sedangkan warga lain memilih tinggal di luar area pengungsian.
6. Video
Di media sosial beredar video kondisi letusan Gunung Sinabung dengan awan panas yang membumbung tinggi.
Selain itu, ada juga video saat sebuah desa menjadi gelap gulita paska letusan berlangsung.