BERITA POPULER - Emak-Emak Gigit Tangan Polisi Disebut Ingin Cek Kios yang Kebakaran

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah emak-emak yang nekat gigit polisi karena tak terima ditilang menyita perhatian banyak orang baru-baru ini.

Aksinya itu terekam video dan menjadi viral di media sosial dan menuai beragam reaksi netizen.

Akun Youtube sekitar Kudus memposting video tersebut.

Amukan si jago merah yang berlangsung berjam-jam ini meluluh lantakan lantai 2 dan 3 gedung berlantai tiga ini.

Baca: 10 Tahun Istri Sah Dicampakkan Tanpa Ada Talak, Suami Menikah Lagi, Ternyata Suaminya Adalah Artis

Warga setempat, Teguh Riyadi (35) mengatakan, kepulan asap hitam yang bersumber dari bangunan Matahari Kudus mulai terlihat warga sekitar pukul 06.00 WIB.

Para pedagang Pasar Bitingan yang berlokasi tak jauh dari Matahari Kudus sontak berlari berhamburan membawa barang-barangnya.

"Para pedagang yang panik melihat asap hitam dari Matahari Kudus, bubar menyelamatkan barang dagangannya," kata Teguh.

Tak berapa lama, TNI, Kepolisian, dan BPBD tiba di lokasi kejadian. Belasan unit kendaraan pemadam kebakaran dioperasikan untuk mengatasi kobaran api.

Proses pemadaman api menjadi tontonan warga. Mereka berkerumun di sekitar lokasi kejadian untuk menyaksikan. Sementara sejumlah pemilik gerai di lantai dasar sibuk menyelamatkan barang dagangannya, dibantu warga.

Simak selengkapnya di sini : Ramai Diperbincangkan, Ibu Gigit Polisi Disebut Hendak Cek Kiosnya di Matahari Kudus yang Kebakaran

Video Lengkap Emak-Emak Gigit Polisi

Berdurasi satu menit lebih, pengendara wanita itu bersikap tak senonoh pada sejumlah anggota polisi.

Dari keterangan lokasi kejadian di Perempatana Gang 4, Jalan Ahmad Yani Kudus.

Baca: TERPOPULER Kamis, Tanda Tangan Bu Dendy, Kekasih Caisar YKS, Kengerian Filler Hidung

Video ini diunggah pada Rabu (21/2/2018).

Tampak di video seorang wanita menggunakan baju panjang biru dipadu kerudung berwarna senada.

Ia tampak berteriak kepada sejumlah polisi di sisi jalan.

Tak jelas memang apa yang dibicarakan.

Selagi tengah berbicara, ada satu tangan polisi yang disodorkan ke arah kamera.

Tampak tangan tersebut seperti ada bekasnya.

Di keterangan tertulis bahwa pengendara wanita menggigit tangan polisi.

"Ada eman-emak yang akan ditilang karena tidak pakai helm,

Tidak punya SIM malah menggigit petugas,"

Begitu tulis dalam keterangan.

Sambil menggendong tas di bagian dada, ia terus berteriak pada polisi.

Tak sekadar berteriak, ia pula tampak menunjuk-nunjuk polisi.

"Panjenengan itu mboten mbetho helm ditilang kok mboten gelem (Ibu itu tak bawa helm ditilang kok tidak mau)?," tanya polisi itu.

"Sudah helm harganya berapa tak kasih uang, satu juta?" jawabnya.

Baca: Komjen Budi Waseso Bakal Pensiun, DPR: Membongkar Peredaran Narkoba di Kalangan Artis Tidak Mudah

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Kasat Lantas Polres Kudus AKP Eko Rubiyanto membenarkan bahwa di dalam video yang beredar di medsos itu anggotanya digigit seorang perempuan.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Kamis (22/2/2018) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Menurut dia, sebelum kejadian, perempuan bernama Anik Tri Kurniawati sedang melintas di Jalan Ahmad Yani Kudus, tepatnya perempatan Bank BNI.

Ibu berumur 45 tahun itu mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa mengenakan helm.

"Saat ibu itu melintas, anggota kami menghentikannya karena ia tidak mengenakan helm. Saat ditanyakan kelengkapan suratnya, ternyata tidak punya SIM dan STNK, yang dibawa tidak sesuai dengan kendaraannya," kata Eko.

Perempuan itu terus marah hingga puncaknya ketika Erlangga mengambil kunci ibu tersebut.

"Sampai akhirnya anggota saya digigit tangan kanannya sampai membekas. Kami amankan ibu tersebut, kami tilang kendaraannya. Dan petugas yang digigit kami suruh membuat laporan dengan bukti visum," ungkap Eko.

Eko menegaskan, apa yang dilakukan perempuan tersebut bagian dari perbuatan tidak menyenangkan dan melawan petugas polisi saat bertugas.

"Saat ini kami masih mendalami perempuan yang menggigit anggota kami. Dia tengah diperiksa di Satreskrim Polres Kudus," tutur Eko.