Sridevi Meninggal
Keluarga Sridevi : 'Dukung Dan Cintai Khushi dan Jhanvi, Seperti Kalian Mencintai Sridevi'
Keluarga besar Kapoor, Ayyappan, dan Marwah, meminta warga India, khususnya fans untuk tetap mendukung dan mencintai anak-anak Sridevi.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Selain Boney Kapoor, keluarga besar Kapoor, Ayyappan, dan Marwah lainnya lainnya seperti Anil Kapoor, Sonam Kapoor juga mengunggah hal yang sama.
Kapoor ini merupakan keluarga dari pihak suami, Boney Kapoor.
Ayyappan, keluarga dari pihak Sridevi.
Dan Marwah, keluarga dari Mohit Marwah, keponakan Sridevi.
Mohit Marwah ini mempelai pria yang mana pernikahannya di Dubai dihadiri juga oleh Sridevi.
Begini isi tulisan tersebut :
"Beberapa hari terakhir ini telah berusaha untuk kita sebagai sebuah keluarga.
Hari ini khususnya, telah menjadi salah satu hari yang tersulit.
Kami memberikan tempat istirahat kepada si pemilik jiwa yang indah (Sridevi) yang mana ia telah pergi terlalu cepat."
Kemudian, pihak keluarga menyatakan rasa kagumnya kepada Sridevi.
"Dia (Sridevi) meninggalkan warisan yang unik.
Bakatnya tak terbantahkan, kecantikannya tak tertandingi dan kemampuannya untuk terhubung dengan penonton begitu legendaris.
Begitu juga dengan keluarga kecilnya.
Baca: Kasus 6 Anak SD Perkosa Bocah, Polisi Harus Periksa Pelaku yang Mempertontonkan Video Porno
Lalu, tak lupa keluarga pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan semua orang kepada Sridevi.
Apalagi saat kematiannya.
Begitu banyak ucapan bela sungkawa, doa tak hentinya mengalir untuk Sridevi.
Bahkan mereka (para fansmaupun warga biasa), rela menunggu di depan rumah Sridevi sejak kabar berita meninggalnya Sridevi tersebar.
Mulai saat jenazah Sridevi datang ke rumah duka dari Dubai, disemayamkan di Celebration Sports Clubs, hingga dikremasi dan dikuburkan di Vile Parle Seva Samaj Crematorium and Hindu Cemetery.
Mereka rela menunggu, bahkan ikut mengiringi jenazah Sridevi hingga ke peristirahatannya yang terakhir.
Walupun jarak yang ditempuk 7 kilometer jauhnya.
"Satu hal yang membantu kita semua melewati beberapa hari terakhir ini, adalah jumlah cinta dan dukungan yang luar biasa dari semua orang,
baik itu kolega, penggemar, teman dan keluarga tercinta, dari seluruh negeri dan dunia."
Baca: Diduga Lakukan Penipuan, Selebgram Cantik Angela Lee Ditangkap Polisi
Selanjutnya, keluarga meminta orang-orang yang mencintai Sridevi untuk memperluas cinta dan dukungan mereka kepada dua putrinya, Khushi dan Janhvi.
Sehingga mereka bisa menjalani hidup mereka di depan dengan sedikit rasa sakit di hati mereka.
"Pencurahan cinta ini adalah ingatan bahwa kita ingin Khushi dan Janhvi memiliki ibu mereka ...
Seorang wanita yang tidak diragukan lagi, ia dicintai oleh semua orang.
Mari kita semua yang mencintai Sridevi, menyelimuti kedua anaknya, hidupnya, dengan cinta yang jauh lebih banyak daripada yang kita berikan pada Sridevi,
sehingga mereka bisa menjalani hidup mereka ke depan dengan sedikit rasa sakit di hati mereka,"
"Marilah kita membantu mereka mengingat ibu mereka dengan sayang,
dengan sorot mata yang dikasihi di matanya,
dan membantu mereka membangun kehidupan seperti apa yang dimimpikan Sridevi untuk mereka," tambahnya lagi.
Baca: Video Kompilasi Ojek Online Amuk Mobil X-Trail Di Underpass Senen, Begini Kronologi Lengkapnya
Pihak keluarga meminta media untuk menghormati privasi mereka dan memberinya rasa hormat yang sama dengan yang dia (Sridevi) lakukan sepanjang hidupnya.
Begini bunyinya,
"Kepada para anggota media, kami meminta agar Anda menghormati privasi keluarga dan membiarkan kami bersedih, berkabung.
Sridevi menjalani hidupnya dengan bermartabat dan kami mohon, Anda juga harus memberinya rasa hormat yang sama."
Hal ini juga berkaitan adanya kerusuhan-kerusuhan yang terjadi.
Seperti ketika mobil jenazah hendak menuju tempat kremasi.
Ada sebagian warga yang menghalagi jalan, bahkan polisi hingga kendaraan berebut saling meniupkan peluit dan membunyikan rem mereka demi menyuruh warga ini minggir.
Seperti juga yang dialami Sonam Kapoor, saat hendak ke krematorium.
Ia dikerubungi wartawan dan warga yang ingin berfoto atau sekedar bertanya.
Sonam saat itu kesal, marah, hingga menangis akibat perlakuan yang dibuat sebagian orang yang tidak mengerti dirinya dan keluarga besar sedang dirundung kesedihan.
