Sopir Taksi Online Tewas
6 Fakta Driver Taksi Online Ditemukan Tewas di Gunung Bunder, Mobil Hilang dan Tangan Terikat
Yustinus sempat menerima order taksi online dari seorang penumpang yang belum diketahui identitasnya pada Minggu (5/3/2018).
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar seorang driver taksi online ditemukan tewas di Kawasan Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (5/3/2018) membuat geger banyak orang.
Pasalnya, kabar tersebut tersebar di media sosial dan dibagikan banyak orang.
Driver taksi online yang diketahui bernama Yustinus Sinaga (41), warga Beji, Depok itu ditemukan tewas di semak-semak pepohonan di kawasan Perbatasan Gunung Picung dan Gunung Bunder, Bogor.
Baca: Kisah Pemuda Jomblo Yang Didatangi Ibu Kosan Malam-malam, Tiba-tiba Ibu Kos Ada di Kamar Saya
Diduga Yustinus menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka lebam di tubuhnya serta tangan dan kedua kakinya terikat.
Berikut 6 fakta mengerikan soal driver taksi online yang dirangkum TribunnewsBogor.com.
1. Beredar di Medsos
Kabar ditemukannya Yustinus berawal dari postingan akun Instagram @gojek24jam.
Foto-foto kondisi korban dalam kondisi tewas tergeletak di semak-semak belukar.
Ia ditemukan dalam keadaan kedua tangan dan kakinya terikat.
Mayatnya tampak sudah tidak berdaya di antara semak-semak tumbuhan di lokasi tersebut.
Baca: Dulu Jadi Artis Cilik dengan Bayaran Termahal, Begini Kehidupan Baim Remaja yang Jauh dari Kemewahan
"Kejem bngt min mayat di buang di kaki gunung salak, itu paman saya Driver Taxi Online min," bunyi caption postingan itu.
Tak hanya itu, berdasarkan driver taksi online di Bogor, Gerry Estrada, hal itu benar terjadi dan mayatnya baru ditemukan pada hari ini.
2. Terima Order ke Gunung
Sebelum ditemukan tewas, diketahui Yustinus sempat menerima order taksi online dari seorang penumpang yang belum diketahui identitasnya pada Minggu (5/3/2018).
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Agus Suyandi mengatakan, Yustinus ditemukan di antara semak-semak dan pepohonan di kawasan perbatasan Gunung Picung dan Gunung Bunder, Kabupaten Bogor
"Iya betul tadi pagi ada temuan mayat, bukan orang Bogor," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Dijelaskannya bahwa Yustinus merupakan seorang driver taksi online.
Saat itu, Yustinus diketahui tengah mengantarkan penumpangnya ke daerah Gunung Bunder.
"Iya jadi menurut keterangan keluarga, korban itu sedang mengantar customernya, dapat orderannya hari Jumat sekira pukul 21.30 WIB," ucapnya
Namun, kata dia, selang 24 jam, Yustinus tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Baca: Sepekan Berlalu, Suami Sridevi Ungkap Kronologi Malam Sebelum Istrinya Meninggal
Walhasil, pihak keluarga pun mencoba menghubungi pihak operator taksi online yang bersangkutan.
"Iya pas ditelepon, pihak operator memberitahu bahwa Yustinus dapat orderan dari Sukaraja Bogor ke Gunung Bunder, kemudian pihak keluarga diberitahu lokasi terakhir Yustinus," tuturnya.
3. Ditemukan Keluarga di Semak
Pihak keluarga pun berinisiatif untuk mencari sendiri keberadaan Yustinus.
Dan benar saja, saat melakukan pencarian ke daerah Gunung Bunder, mereka menemukan jasad Yustinus di semak-semak.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa dan dalam konisi mengenaskan.
"Ya jadi yang menemukan keluarganya, sekarang dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan autopsi," terang Agus.
4. Diduga Dibunuh
Ada bekas luka lebam di tubuh Yustinus saat ditemukan.
"Tapi kalau luka pukulan sepertinya ada, nanti kita lihat hasil autopsinya," paparnya.
Agus pun menduga Yustinus menjadi korban pembunuhan yang dilakukan penumpang yang diantarnya pada Jumat malam kemarin.
Selain itu, kondisi tangannya pun terikat.
"Iya cuman kita belum tahu juga, yang jelas pasca kejadian, Yustinus kehilangan mobil, ponsel, dan lain sebagainya" tandasnya.
Ia melanjutkan, belum diketahui secara pasti, apakah ada bekas luka di sekujur tubuh Yustinus pasca ditemukan tewas.
5. Lokasi Sepi
Dikatakannya bahwa lokasi ditemukannya sopir taksi online tersebut jarang dilalui kendaraan, baik pada siang atau pun malam hari.
"Bukan cuma malam di situ mah, siang juga sepi, jarang ada yang lewat, kecuali hari Sabtu dan Minggu," paparnya.
6. Tak Ada Firasat
Kakak Ipar Korban, Viktor Situmorang, mengatakan bahwa saat korban tak kunjung pulang setelah berangkat kerja menerima orderan untuk mengantarkan penumpang yang memesan jasa taksi online sodaranya itu.
Menurutnya, pihak keluarga tidak merasakan firasat apa pun.
"Tidak ada, makanya kita dari keluarga engga ada firasat, sedikit pun engga ada, yang janggal pun engga ada, kan dari istri korban juga engga ada," ujar Viktor ketika ditemui TribunnewsBogor.com di RSUD Ciawi, Senin (5/3/2018).
Baca: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Chicco Jerikho Nikahi Putri Marino dan Gelar Pernikahan Tertutup
Bahkan, menurut Viktor, saat korban tak kunjung pulang pihak keluarga menganggap korban masih hidup karena tidak ada firasat sama sekali.
"Jadi dari kita menganggap korban itu posisinya masih hidup, karena tidak ada tanda-tanda dari beliau itu gak ada," katanya.
Almarhum Yustinus meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih kecil yang berumur 4 tahun.
Serta Viktor berharap pelaku segera ditangkap dan dihukun sesuai undang undang yang berlaku.
"Harapan kita ya, pelaku segera ditangkap, diadili sesuai dengan undang-undang yang berlaku, ya karena ini sudah menyangkut nama orang, setidaknya dihukum seberat-beratnya.