Populasinya Tinggal 200 Pasang, Elang Jawa Terancam Punah

TSI sendiri sudah melakukan konservasi Elang Jawa sejak tahun 2000 namun belum mencapai hasil yang optimal.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Elang jawa di Taman Safari Indonesia, Cisara, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Direktur Utama Taman Safari Indonesia (TSI), Jansen Manansang, mengatakan bahwa populasi Elang Jawa di Pulau Jawa sendiri kini cukup terbatas.

Ia menuturkan bahwa dari data International Union for Conservation of Nature (IUCN), Elang Jawa kini termasuk ke dalam status 'EN' atau 'Endangered' (terancam punah).

"Populasi sekitar 200-an pasang burung, wilayah persebaran yang terbatas serta tekanan yang tinggi dengan kehilangan habitat dan eksploitasi untuk diburu dan diperjualbelikan," kata Jansen, Minggu (4/2/2018).

Sementara itu, menurut Kurator TSI, Imam Purwadi, jumlah Elang Jawa cukup menurun apabila dilihat dari data TSI pada tahun 2005, elang Jawa populasinya mencapai angka 415 pasang.

"Jumlah ini menurun dari 415 pasang pada 2005 dan 315 pasang pada 2010," ungkap Imam.

Ia menjelaskan, TSI sendiri sudah melakukan konservasi Elang Jawa sejak tahun 2000 namun belum mencapai hasil yang optimal.

Hal itu terjadi karena menurutnya penjodohan Elang Jawa masih menjadi tantangan berat dimana setidaknya dibutuhkan waktu tujuh tahun untuk indukan pertama berkembang biak.

"Pada 2010 udah pendekatan, 2017 baru kawin. Tapi sekarang sudah tahu standarisasinya, jadi diharapkan ke depan bisa lebih cepat," ungkapnya.

TSI pun melakukan kerjasama dengan PT Smelting untuk program konservasi Elang Jawa ini yang disepakati dengan penandatanganan nota kesepahaman pada Minggu (4/3/2018).

Menurut Imam, salah satu fokus kerja sama ini adalah konservasi pohon besar seperti damar, kayu manis hingga cemara sebagai tempat bersarang indukan satwa langka ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved