Seorang Pemuda Alami Koma Hingga Lumpuh Selama 9 Tahun Karena Makan Hewan Kecil Ini, Ngeri !

Seorang pemuda asal Aussie, Sam Ballard harus mengalami nasib tragis ketika ia berusia 19 tahun.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
thesun
Sam Lumpuh dan Sam saat sehat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pemuda asal Aussie, Sam Ballard harus mengalami nasib tragis ketika ia berusia 19 tahun.

Sam harus alami koma hingga akhirnya kini ia lumpuh.

Dilansir dari Thesun.co.uk , kejadian itu bermula saat dirinya pergi ke sebuah pesta bersama teman-temannya.

Sam sebelum lumpuh
Sam sebelum lumpuh (thesun)

Sam yang waktu itu dalam kondisi mabuk pun diberikan tantangan oleh temannya.

Ia ditantang memakan hewan yang ada di kebun.

Dengan sigap, Sam pun melakukan tantangan itu yakni dengan memakan siput yang ada di halaman.

Siput
Siput (thesun)

Baca: Hampir Bunuh Diri Karena Diteror Penguntit, Wanita Ini Kaget Ternyata Pelakunya . . .

Nahas, segera setelah Sam menelannya, ia langsung pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Pihak dokter yang menangani Sam pun mengatakan ia terinfeksi cacing tikus.

Infeksi itu ternyata sangatlah berbahaya karena dapat menginfeksi otak secara perlahan.

Setelah dinyatakan terinfeksi, Sam kemudian dinyatakan terjangkit penyakit ensefalitis men-ensefalitis eosinofilik.

Sam lalu mengalami koma selama 420 hari dan kemudian lumpuh.

Sang ibu, Katie Ballard, mengungkapkan kesedihannya akibat Sam tertimpa musibah.

"Kejadian ini membuat saya hancur," ujar Katie.

Masih dalam keadaan lumpuh, ketika Sam diperbolehkan keluar dari rumah sakit, teman-temannya pun rajin menjenguknya.

Sam (duduk di kursi roda) dan teman-temannya
Sam (duduk di kursi roda) dan teman-temannya (thesun)

Baca: Suami Nikah Diam-diam Dengan Artis Pelakor, Sikap Istri Sah Ini Malah Bikin Netter Salut

Teman-temannya pun mengumpulkan donasi untuk Sam sebagai bantuan guna biaya perawatan.

Namun biaya itu seolah tidak pernah cukup karena pembiayaan agar Sam pulih itu cukup mahal.

Kini, diusianya yang ke-28 tahun, Sam masih harus berjuang melawan penyakitnya.

Sam sering mengalami kejang hingga tidak bisa mengendalikan suhu tubuhnya.

Keluarga dan para sahabat pun masih mengumpulkan donasi untuk kesembuhan Sam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved