Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Marak Tawuran, Warga Diimbau Segara Lapor Bila Lihat Pelajar Nongkrong Bergerombol

Segala upaya pencegahan seperti sosialisasi dari berbagai pihak terutama kepolisan telah sering dilakukan.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Pelajar tawuran 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Aksi tawuran antar pelajar sekolah masih banyak ditemukan di Kabupaten Bogor.

Segala upaya pencegahan seperti sosialisasi dari berbagai pihak terutama kepolisan telah sering dilakukan.

Namun tetap saja aksi tawuran antar pelajar masih kerap terjadi, sekalipun telah memakan banyak korban.

Seperti halnya yang terjadi di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (5/3/2018) siang.

Saat itu, belasan pelajar SMA di Kabupaten Bogor berkumpul di Jalan Jakarta Bogor dekat fly over Cibinong.

Mereka diketahui tengah menunggu sejumlah pelahar dari SMA lain untuk menyerangnya.

Beruntung saat itu jajaran Polsek Cibinong berhasil mencegah sebelum aksi tawuran antar pelajar terjadi.

Belasan pelajar itu pun langsung diamankan ke Mapolsek Cibinong untuk dimintai keterangan.

Saat digeledah, polisi menemukan barang bukti berupa celurit sebanyak dua belas.

"Saat itu kita langsung koordinasikan dengan orang tua masing-masing pelajar dan pihak sekolah," ujar Kapolsek Cibinong, Kompol Aam Handian kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (8/3/2018).

Dijelaskannya lebih jauh bahwa pihaknya pun turut memberikan pembinaan kepada belasan pelajar yang diamankan.

"Iya karena mereka kan masih di bawah umur juga, ada tiga belas pelajar yang kita amankan," terangnya.

Aam pun megimbau kepada masyarakat terutama orang tua agar selalu mengawasi sikap maupun prilaki anak-anaknya agar tidak terjerumus kepada hal yang negatif.

"Ya kemudian juga kalau melihat ada aksi tawuran pelajar atau melihat banyak pelajar nongkrong mencurigakan bisa langsung lapor ke Polsek atau Polres agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved