Pendiri Matahari Meninggal
Ditinggal Hari Darmawan, Begini Kondisi Perusahaan Pendiri Matahari Itu Sekarang
Sepeninggalan almarhum, ia juga belum bisa menjelaskan siapa penerus dari perusahaan besar tersebut nantinya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Hari Darmawan (77) yang merupakan pendiri Matahari Departement Store ditamukan tewas pagi ini di sungai Ciliwung, Puncak Bogor, Sabtu (10/3/2018).
Ia diduga terjatuh dan hanyut di sungai Ciliwung ketika sedang bersantai di vilanya, di Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca: Misteri Hilangnya Pendiri Matahari Hari Darmawan Hingga Akhirnya Ditemukan Tewas Di Sungai Ciliwung
Hal itu pun menjadi kabar mengejutkan bagi keluarga maupun para karyawannya.
Ketika almarhum dibawa ke Rumah Duka Sinar Kasih di Jalan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pun, ratusan pelayat dari para kerabat, sahabat, keluarga berdatangan tidak terkecuali para para manta karyawan Matahari Departement Storw yang dipimpin almarhum.
"Sosok tak ada duanya lah, ini yang datang ke sini juga adalah mantan-mantan karyawannya Matahari. Beliau ini sangat humble, beliau sangat Indonesia," ujar Ilham Fadjriansyah yang merupakan juru bicara keluarga sekaligus karyawan yang bekerja dengan almarhum, Sabtu (10/3/2018).
Selain itu, menurutnya sebagai salah satu karyawan almarhum, ia juga punya kata-kata dari almarhum yang cukup berkesan.
Baca: Karyawan Taman Wisata Matahari Ungkap Kebiasaan Hari Darmawan yang Membuatnya Kerap Terlihat Bugar
"Kata-kata beliau yang paling berkesan, kepada saya, 'cari keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi ambil secukupnya, karena sisanya untuk masyarakat,' contohnya, ambil secukupnya untuk operasional, karyawan, sisanya untuk masyarakat, artinya apa, sedekah," ungkap Ilham.
Almarhum Hari Darmawan meninggalkan seorang istri dan empat orang anak, dan kini sudah diberangkatkan dari Bogor untuk dikremasi di Bali tempat keluarganya tinggal.(*)