Gunakan Jarum untuk Anak-anak, Setya Novanto Mengaku Tak Pernah Diinfus karena Ininya Kecil

Kala itu Novanto diduga berpura-pura sakit untuk menghindari penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Tersangka kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto memasuki ruang sidang di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/12/2017). Setya Novanto akan menghadapi sidang pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Peruntukan jarum suntik yang digunakan Setya Novanto saat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau masih menjadi tanya.

Kala itu Novanto diduga berpura-pura sakit untuk menghindari penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Kamis (8/3/2018) dalam surat dakwaan terhadap dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh, Novanto didiagnosa mengalami luka akibat kecelakaan.

Melansir Kompas.com, Diagnosa tersebut diduga rekayasa, karena sudah ditentukan sejak awal.

Bahkan, saat Novanto masih berada di Gedung DPR RI.

Saat berada di rumah sakit, menurut jaksa, dokter Bimanesh memerintahkan perawat bernama Indri Astuti untuk berpura-pura memasang infus terhadap Novanto.

"Terdakwa meminta agar infus sekadar ditempel saja," ujar jaksa Moch Takdir Suhan.

Baca: Anggota Genk Sosialita Mina Basaran yang Ikut Tewas Pada Kecelakaan Pesawat Ternyata Baru Menikah

Meski demikian, menurut jaksa, Indri tetap melakukan pemasangan infus.

Namun, Indri menggunakan jarum kecil berukuran 24 yang biasa digunakan untuk pasien anak-anak.

Facebook dr Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) menyoal jarum suntik yang digunakan Setya Novanto saat dirawat di RS Medika Permata Hijau. 

Wahyu heran setelah melihat pangkal jarum infus Novanto yang berwarna kuning. Sebab, biasanya jarum dengan pangkal kuning itu digunakan untuk menginfus anak-anak yang memiliki arteri halus.

Dalam unggahannya, dokter muda ini menulis, "Kami doakan semoga Bapak Setnov lekas sembuh dari musibah yg beliau alami.

Hanya saran sedikit buat tmn2 sejawat yg bertugas merawat beliau mungkin jarum infusnya perlu diganti utk yg dewasa karena setahu kami yg dipakai kami lihat seperti utk bayi/anak.

Saya yakin rumah sakit sebesar itu punya stok jarum infus utk dewasa,".

Soal ini Setya Novanto membantah melakukan rekayasa saat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata hijau.

Malah Novanto juga membalikkan pertanyaan ketika disinggung soal jarum suntik yang digunakan untuk infus.

"He-he-he, masa infus anak-anak?" kata Novanto saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (12/3/2018).

Baca: Kenang Kisah Cintanya, Asmirandah Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Mau Dinikahi Jonas Rivanno ?

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Menurut jaksa, saat dirawat di rumah sakit, Novanto didiagnosis mengalami luka akibat kecelakaan.

Diagnosis tersebut diduga rekayasa karena sudah ditentukan sejak awal.

Bahkan, saat Novanto masih berada di Gedung DPR.

Saat berada di rumah sakit, menurut jaksa, dokter Bimanesh memerintahkan perawat berpura-pura memasang infus terhadap Novanto.

Namun, perawat menggunakan jarum kecil berukuran 24 yang biasa digunakan untuk pasien anak-anak.

"Waduh, saya susah diinfus. Jadi, kalau sudah diinfus, itu benar-benar. Sebab, pembuluh saya kecil, jadi saya ketika sadar sudah ada infus. Kalau tidak, obatnya enggak bisa masuk," kata Novanto.

Baca: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Perlakuan Chika Jessica ke Mantan Istri Deddy Corbuzier

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved