Tukang Bakso Necis Ini Dicari-Cari Oleh Pengacara Hotman Paris, Ada Apa Ya?
Setelah viral, kisah Rinto tukang bakso necis ini sampai ke telinga Hotman Paris Hutapea. Ia sangat ingin bertemu dengan Rinto.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Rinto Daeng Sitaba (32), penjual bakso necis di Kota Makassarmendadak menjadi viral.
Apalagi, kisah pria yang bercita-cita jadi tentara ini pernah diliput stasiun televisi Kompas TV.
Banyak yang merespon positif melihat gaya hidup Rinto.
Meski berdagang bakso keliling, Rinto tak melupakan penampilan yang terlihat bersih.
Ternyata, Rinto terbiasa berpakaian rapi dan bersih sejak kecil.
Hal itu sesuai didikan dari almarhumah ibunya.
Setelah viral, kisah Rinto sang pedagang bakso sampai ke telinga Hotman Paris Hutapea.
Pengacara terkenal tersebut sangat ingin bertemu dengan Rinto.
Entah apa yang membuat pengacara kaya raya itu ingin bertatap muka dengan pedagang bakso keliling tersebut.
Hanya saja, dari postingan di akun @hotmanparisofficial, dia mengungkapkan alasannya.
Baca: Putri Konglomerat Tewas Bersama 7 Temannya usai Pesta Lajang, Dua Hal Ini Masih Misterius
Dia menyebutkan, cara Rinto itu sama dengan pemikiran dirinya.
Menurutnya, Rinto termasuk pria jantan.
Pasalnya tidak mengaku-aku kaya dan sok pintar.
"Se ide dgn aku! Penampilan perlu! Ha ha! Aku mau temu dia! Ada kenal? Jantan!
Tdk ngaku ngaku kaya ! Tdk ngaku hebat ! Parah ngaku kaya tapi mukondo !
Parah ngaku pintar tapi oon dan omdo! ngaku setia ke klien tapi anak dan istri di buang!
Jangan hidup penuh ke palsuan!" tulis Hotman Paris di Instagramnya.
Baca: Hampir 90 Persen Pasien Rumah Sakit Salak Bogor Pengguna BPJS Kesehatan
Netizen mendukung Hotman Paris yang menganggap Rinto sebagai penjual bakso jantan.
chesarhb : Kalau itu sy kenal bang sering lewat dpn rumah sy di Makassar hhhh, udah belasan tahun pakaian rapi mulu, yg reporternya yg liput jg teman saya bang @hotmanparisofficial
itsmefamyga : Kasihlah dia sedikit dari rejekimu bang, suruh gerobaknya di dandanin pula.. Biar makin kece
shenthamoy : Bang @hotmanparisofficial kalau ketemu dia mau dikasih uang ga bang???
masine_sl : Keren ,ketika menghargai diri kita dengan memperbaiki penampilan , maka orang lain pun akan menghargai diri kita , mengubah cara pandang kita terhadap sebuah profesi yang kita tekuni bukan perkara mahal atau murah
ipang.adi : Biar tukang bakso dia tak menyusahkan orang lain,hidup ini proses, itu pun juga usaha milik dia sendiri...
priansherdianto : Undang ke kopi joni bang,,kita butuh inspirasi sosok sederhana tp keren
Baca: Sudah 3 Hari Jembatan di Rumpin Bogor Rusak, Sopir Angkot Ngeluh Pendapatannya Hilang 50 persen
Tapi Ada juga yang menyindir Farhat Abbas karena sebelumnya Farhat Abbas dan Hotman Paris pernah terlibat sindiran.
andiresi37 : Itu farhat abas bgt om
sarahsondakh : Uhuyy nyindir sapose yeee,,,,
diajeng.nariratih.7 : Ada yg kesindir nanti bg
gendisjawa_: Menyindir siapa kau tulangg
Dikutip dari kompas.com, seorang penjual bakso keliling di Kota Makassar bernama Rinto Daeng Sitaba (32) mendadak ramai diperbincangkan karena penampilannya.
Pasalnya, setiap hari dia mendorong gerobak menjajakan bakso dengan penampilan layaknya pegawai kantoran, yaitu dengan mengenakan kemeja, celana kain hingga jas, dasi dan sepatu pantofel.
Warga Jalan Tanggul Patompo ini bahkan selalu terlihat rapi dan bersih saat menjajakan baksonya setiap hari.
Rinto sumringah ketika ditanya alasannya selalu berpakaian seperti pekerja kantoran saat berkeliling menjual bakso.
Dia mengaku sangat senang berpenampilan seperti itu.
Apalagi, para langganannya juga ikut senang membeli bakso karena pedagangnya bersih dan rapi.
"Saya memang suka bersih dan rapi. Ini juga saya terinspirasi dengan gayanya James Bond. Itu idolaku sejak kecil hingga kini. Semua film-film James Bond yang versi dulu sampai sekarang sudah saya nonton berulang-ulang kali," ungkapnya saat ditemui di rumah sepupunya yang juga menjadi tempat tinggalnya, Rabu (7/3/2018).
Baca: Anies Baswedan Sindir Rakyat Kecil Lakukan Pelanggaran Cepat Viral, Beda Dengan Rakyat Besar
Rinto mengatakan sudah berpenampilan seperti ini sejak lama.
Pria yang sudah berjualan bakso selama 18 tahun ini merasa tidak semangat berdagang jika tidak bersih dan rapih.
Bukan tanpa sebab.
Menurut Rinto, sejak kecil, dia dididik oleh almarhumah ibunya, Bambo Daeng Rannu, untuk selalu rapi sejak masih duduk di bangku kelas tiga SD.
Rinto mengenang, ibunya sebenarnya ingin dia menjadi tentara sehingga profesi itu juga menjadi cita-citanya.
Namun, karena sang ibu sudah meninggal sejak dia kecil, kandas pulalah cita-citanya.
Anak kedua dari enam bersaudara ini terpaksa hidup menumpang di rumah keluarganya dan harus memutar otak untuk hidup dari hari ke hari.
"Waktu kecil, ibu selalu elus-elus kepalaku dan mengatakan kamu jadi tentara ya, Nak. Tapi cita-cita itu kandas, karena saya putus sekolah dan harus mengurus diriku sendiri. Sedangkan saudara-saudaraku yang lain terpencar menumpang di rumah keluarga yang lain. Ada sama nenek dan ada pula di keluarga yang lain," tuturnya.
Sepeninggalan ibunya, Rinto pun putus sekolah dan tinggal bersama kakak sepupunya, Nawir Daeng Lau.
Sementara itu, ayahnya, Daeng Nuntung, yang berprofesi sebagai tukang becak, telah menikah lagi dan tinggal bersama istri keduanya.
Awalnya, sang ayahlah yang mempunyai bisnis bakso keliling yang dijalankan oleh Rinto dan enam rekannya yang lain.
Namun, karena kondisi kesehatan Daeng Lau kurang memadai, Rinto yang diminta pergi berbelanja ke pasar hingga membantu membuat bakso.
"Kalau saya membuat bakso, pakai topi dan pakai celemek. Pokoknya saya jaga kebersihan dagangan saya. Sampai saya jualan keliling, saya tetap berpakai bersih dan rapi seperti ini," katanya.