Marah Kepada Ibunya Karena Ponsel Dijual, Siswi SMP Ini Nekat Gantung Diri, Ini 5 Faktanya
Sebelum bunuh diri, diketahui korban sempat berseteru dengan ibunya satu bulan lalu.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hanya karena perkara ponsel, gadis belia ini mengakhiri hidup dengan cara yang tragis.
Siswi kelas 3 SMP negeridi Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ditemukan tewas di atas Pohon Nangka karena nekat gantung diri.
Sebelum ditemukan tewas, gadis breinisial ARP (16) sempat berseteru dengan ibunya.
Padahal di mata tetangga, ARP dikenal sebagai anak yang rajin dan mandiri.
Baca: Disebut-sebut Sebagai Kekasih Syahrini yang Berinisial Mr H, Ini Sosok Konglomerat Asal Kalimantan
Simak 5 fakta kematian ARP karena bunuh diri yang dirangkum TribunnewsBogor.com dikutip dari Tribun Kediri.
1. Cekcok dengan Ibu
Sebelum bunuh diri, diketahui korban sempat berseteru dengan ibunya satu bulan lalu.
Hal itu dikarenakan korban sering bermain ponsel sehingga dimarahi oleh ibunya.
"Lalu handphone milik korban dijual oleh ibunya," kata Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyono dikutip dari Tribun Kediri.
Hal itu membuat korban ngambek kepada ibunya hingga berlarut-larut.
Baca: Sebulan Lagi Menikah, Ini Potret Mina Basaran yang Tewas Bersama Genk Sosialita Saat Bridal Shower
2. Jual Motor
Karena masih kesal ponselnya dijual, korban pun nekat untuk menjual sepeda motor matic Suzuki Spin miliknya sekira dua pekan lalu.
Kemudian, sebagian uang dari penjualan motor dipakai korban untuk membeli dua ponsel.
Korban sempat marah, bahkan tidak bertegur sapa dengan ibunya.
"Korban mendiamkan ibunya," ungkapnya.
4. Gantung Diri
Korban pertama kali ditemukan oleh Sugiono (45) yang merupakan paman korban.
Sebelum ditemukan gantung diri, pihak keluarga sempat panik karena tak sempat melihat
Saat itu, dia mencari daun ketela untuk makan ternak di sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamannya memberitahu ke ibu dan kakek korban yang diteruskan melapor ke polisi," imbuhnya.
4. Mandiri
Di mata tetangga, Korban yang merupakan anak pertama dari empat bersaudara ini dikenal sebagai sosok wanita yang rajin dan mandiri.
Koban juga nyambi kerjadi warung bakso untuk menambah uang jajannya.
"Dia (korban) masih sekolah, nyambi bekerja di warung bakso Dusun Beji, Desa Wonorejo dekat rumahnya," ujar Arip.
Baca: Dibilang Jelek Hingga Dibandingkan dengan Putra SBY, Begini Tanggapan Santai Putra Jokowi
Menurut dia, sebelum kejadian bunuh diri itu para tetangga sempat melihat korban pulang les, Minggu sore (11/3).
Pihak keluarga sempat panik mencari keberadaan korban.
"Korban menghilang dari rumah dicari tapi tidak ketemu," ungkapnya.
Kata Arip, korban ditemukan tewas gantung diri di pohon Nangka yang berada di kebun sekitar 100 meter dari kediamannya oleh pamannya, Sugiono (45).
5. Tolak Autopsi
Ditambahkannya, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan yang ditujukan ke Polsek Wates, meminta jenazah korban tidak diotopsi.
"Kejadian bunuh diri ini adalah musibah,"pungkasnya.