Nyepi 2018
Jelang Nyepi 2018, Pura Parahyangan Agung Jagatkarrta Bogor Gelar Ritual Mecahru
Ritual tersebut digelar saat pagi hari sebagai ritual tahunan sehari sebelum perayaan Nyepi.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Satu hari menjelang perayaan Nyepi 2018, Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, Gunung Salak, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor geral ritual Mecahru.
Ritual tersebut digelar saat pagi hari sebagai ritual tahunan sehari sebelum perayaan Nyepi 2018.
Jero Mangku Khayangan Jagat Parahyangan Agung Jagatkartta, I Made Sadnja, mengatakan bahwa ritual menjelang Nyepi 2018 ini bermakna pembersihan bumi.
Sadnja menjelaskan bahwa dalam ritual pembersihan bumi tersebut umat Hindu mengahturkan sesajen di dalam sebuah lubang untuk bumi.
"Maknanya pembersihan bumi, jadi kita menghaturkan sesaji untuk bumi, itu berupa ayam segala macem, itu ditanam ke bumi, dibikin lobang, masukin ke bumi jadi itu persembahan ke bumi untuk keseimbangan," ujar Sadnja kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (16/3/2018).
Ia mengatakan bahwa ritual tersebut berbeda dengan ritual di Bali dimana dibali ritual tersebut dilaksanakan bersama-sama di alun-alun, sedangkan di luar Bali dilakukan di masing-masing pura.
"Ritual sebelum Nyepi setiap tahun begitu, semua di pura-pura, kalau di Bali biasanya di alun-alun besar, semua umat numplek di pelataran itu semua, sembahyang bersama, itu kalau di Bali, kalau di sini kita di pura-pura," ungkapnya.