Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sembuhkan Miliarder Amerika Lewat Terapi Saraf Telinga, Warga Jombang Ini Diundang Kerajaan Serbia

Pendengaran Carl E Bolch III berangsur-angsur menuju normal setelah mulai diterapi pengobatan alternatif oleh Mr Masudin

Editor: Damanhuri
SURYAOnline/Sutono
Masudin (kiri) saat menerima sertifikat rekor dunia dalam terapi telinga tercepat dari Centurion World Records Amerika Serikat, disaksikan Gus Ipul (tengah) pada 9 Maret lalu. 

"Tercatat sudah ada puluhan pasien dari beberapa negara yang datang ke sini. Dan alhamdulillah semuanya bisa mendengar setelah saya terapi," jelas Masudin. 

Mereka antara lain berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, Arab Saudi, India, Tiongkok, dan terakhir miliarder Carl E Bolch III dari Amerika Serikat.

Kunjungan ke AS sekaligus menjajagi kemungkinan 'ilmu' terapi saraf telinganya mendapat hak paten.

Sebab Masudin juga ditawari untuk diuruskan hak patennya di AS (Kalau di Indonesia semacam lembaga Hak Atas Kekayaan Intelektual/HAKI). 

Masudin mengaku ditawari akan diuruskan untuk mendapatkan hak paten bagi terapi saraf telinga yang dikembangkannya.

"Sementara saya masih pertimbangkan. Saya juga pengen tahu lebih banyak soal ini ke yang bersangkutan," tutur Masudin.

Mr Masudin memang memiliki metode khas dalam menyembuhkan gangguan pendengaran.

"Saya membuka saraf pendengaran yang tadinya tertutup dengan pijatan. Saraf pendengaran inilah kunci terapi saya," imbuhnya.

Karena kepiawaian Masudin dalam terapi saraf telinga inilah, sejumlah penghargaan diperoleh. Misalnya pada 2013 Museum Republik Indonesia (Muri), menganugerahkan piagam sebagai penyembuh pasien tuna rungu tercepat, yakni dalam 31 detik.

Dan terakhir dari Centurion Wordl Records 9 Maret lalu, sekaligus menerima dua anugerah.

Pertama, sebagai orang pertama yang mampu menyembuhkan pasien tuna rungu melalui pengobatan alternatif.

Dan kedua, mampu menyembuhkan pasien tuna rungu dengan metode alternatif tercepat.

Yakni menyembuhkan 100 orang tuna rungu dalam waktu kurang dari 20 detik.

Atas anugerah-anugerah tersebut, Mr Masudin mengaku bangga.

Namun baginya, yang paling membahagiakan dan membanggakan adalah bisa menyaksikan orang-orang yang dibantunya bisa mendengar secara normal.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved